2.034 Guru Madrasah Non ASN di Lotim Dapat Sertifikasi Inpassing

Kepala kanwil Kemenag Provinsi NTB H Zamroni Aziz berpose bersama usai melakukan pembinaan di Lombok Timur. (IST/RADAR LOMBOK )

SELONG – Kepala kanwil Kemenag Provinsi NTB H Zamroni Aziz memberikan pembinaan kepada 2.034 guru madrasah sertifikasi inpassing non PNS di lingkungan Kemenag Kabupaten Lombok Timur yang telah lulus tahun 2023, di GOR Hamzanwadi, Senin (22/1).

“Selama 12 tahun inpassing hilang, sejak 2011 lalu. Alhamdulillah pada 2023 komitmennya Menteri Agama guru inpassing harus diberikan Surat Keputusan (SK),” kata H Zamroni Aziz.

Dikatakan Zamroni, dengan keluarnya SK Inpassing tidak ada lagi guru madrasah di Kabupaten Lombok Timur yang tidak professional dan memang harus professional. Karena madrasah adalah pilihan utama masyarakat saat ini dan madrasah saat ini berprestasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri baik madrasah negeri maupun swasta di segala bidang.

Baca Juga :  58 CPNS Dosen Unram Terima SK Pengangkatan

“Guru Inpassing untuk meningkatkan profesionalnya dan harus menjadi guru profesional. Saya minta bapak/ibu guru untuk meningkatkan profesionalnya,” ucapnya.

Zamroni memberikan gambaran mengenai kriteria – kriteria atau ciri guru professional. Adapun ciri dari guru yang professional adalah pertama Tau, kedua Mau, ketiga Mampu dan keempat Mencintai pekerjaannya, selanjutnya adalah Disiplin.

Baca Juga :  Tolak Hibah Lahan dan Gedung Eks Akper Sakra ke NWDI, Warga Pasang Baliho

Sementara itu, Kasubbag TU Kantor Kemenag Lombok Timur H Suardi menyebutkan bahwa ada 814 madrasah dari semua jenjang. Dari jumlah itu, ada 572 orang yang PNS. Sedangkan untuk guru yang lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 71 orang. Sementara jumlah guru non PNS sebanyak 10.970 orang.

“Ada 814 madrasah dari semua jenjang dan jumlah guru PNS madrasah 572 orang, guru PPPK 71 orang dan jumlah guru non PNS sebanyak 10.970 orang di Lotim,’’ sebutnya. (adi)

Komentar Anda