116 Nakes Mataram Positif Covid-19

NAKES: Selain banyak warga yang positif virus Covid-19, kini para tenaga kesehatan (Nakes) baik di Puskesmas dan RSUD Kota Mataram yang terpapar virus Corona. Tampak Nakes sedang melayani rapid test warga.(ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Tenaga kesehatan (Nakes) semakin kewalahan dengan banyaknya pasien terkonfirmasi Virus Covid-19. Karena banyaknya pasien yang dirawat, Nakes juga bertumbangan karena banyak yang positif Covid-19.

Mereka ada yang dirawat di ruang isolasi, dan ada juga yang melaksanakan isolasi mandiri. Terdiri dari Nakes Dinas Kesehatan (Dikes) yang bertugas di 11 Puskesmas, maupun Nakes Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.

“Sekarang memang tidak hanya warga yang banyak terpapar. Tapi juga Nakes kita banyak yang positif,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi kepada Radar Lombok, Jumat kemarin (30/7).

Data yang disampaikan Dikes Kota Mataram pun cukup mencengangkan. Karena dari pendataan yang sudah dilakukan. Saat ini, 59 nakes yang bekerja di 11 Puskesmas di Kota Mataram terpapar Covid-19. Jumlah tersebut bukan dari awal pandemi Covid-19. Tapi yang terpapar Covid-19 sekarang ini.

“Kami di Dikes ada 59 nakes yang positif sekarang ini. Itu di semuai puskesmas di Kota Mataram. Mereka sekarang sedang melaksanakan isolasi mandiri,” katanya.

Baca Juga :  Kepemimpinan HARUM Gelar Mutasi Perdana

Secara keseluruhan, nakes di 11 puskesmas di Kota Mataram berjumlah 440 orang. Dengan rincian 40 orang pegawai di satu puskesmas. Jumlah tersebut belum termasuk nakes PNS. “Ini yang positif ini campuran. Ada yang nakes PNS dan non PNS,” ungkapnya.

Dinas kesehatan semakin siaga dengan kondisi ini. Karena tidak menutup kemungkinan jumlah nakes yang terpapar ini bertambah banyak. “Makanya sekarang itu kalau ada yang positif. Langsung kita telusuri (skrining) semuanya. Kalau yang positif kita off-kan dulu jangan masuk bekerja,” terangnya.

Tindakan berbeda dilakukan dikes menyikapi kondisi ini. Jika sebelumnya ada nakes di puskesmas yang positif corona. Puskesmas langsung ditutup dan tidak memberikan pelayanan seratus persen. Tapi saat ini, puskesmas tetap dibuka karena banyaknya warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

“Karena sekarang kebutuhan pelayanan itu tinggi sekali. Tidak ditutup puskesmasnya. Kalau misalnya di satu ruangan di puskesmas ada yang positif. Setelah diperiksa semuanya ruangannya itu saja yang ditutup. Kasihan masyarakat sekarang kalau Puskesmas-nya ditutup,” jelasnya.

Baca Juga :  Bertambah Satu Lagi PDP Covid-19 Asal Mataram Meninggal

Skenario lain juga dipersiapkan dikes sebagai upaya antisipasi. Kendati tidak mempersiapkan nakes cadangan. Dikes saat ini mengurangi volume salah satu kegiatan di puskesmas. Seperti kegiatan vaksinasi diliburkan di hari Jumat. Tapi masih terus dilanjutkan di hari yang lain. “Beban kerjanya kita kurangi dulu. Kemarin kan tiap hari kita vaksinasi. Sekarang kita liburkan di hari Jumat. Supaya bebannya tidak terlalu banyak,” jelasnya.

Kondisi serupa juga terjadi di RSUD Kota Mataram. Sampai tanggal 30 Juli. Tercatat 57 Nakes di rumah sakit kebanggaan Kota Mataram itu tumbang terpapar corona. Warga masyarakat pun diminta harus meningkatkan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan. Tujuannya agar beban nakes jauh berkurang mengatasi pandemi. “Ada 57 nakes kami yang positif. 36 orang sudah sembuh dan selesai isolasi mandiri,” ungkap Plt Direktur RSUD Kota Mataram, Lalu Martawang. (gal)

Komentar Anda