111 Ton Logistik MotoGP Tiba di Bandara Lombok

LOGISTIK MOTOGP: Pesawat Nippon Cargo Airlines jenis Boeing 747-800F, dengan nomor penerbangan KZ6231, telah tiba di Bandara Lombok, membawa sekitar 111 ton logistik MotoGP, untuk selanjutnya diangkut ke Sirkuit Mandalika, Selasa (3/10). (IST/RADAR LOMBOK)

PRAYA — Berbagai kebutuhan untuk mendukung ajang MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober mendatang, kini sudah mulai berdatangan. Seperti Selasa (3/10), sekitar pukul 18.15 Wita, ada sebanyak 111 ton kargo logistik ajang balap motor MotoGP 2023, yang telah tiba di Bandara Lombok. Logistik ini diangkut oleh pesawat Nippon Cargo Airlines jenis Boeing 747-800F, dengan nomor penerbangan KZ6231.

General Manager Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan menjelaskan bahwa pesawat yang berangkat dari Narita, Jepang ini membawa muatan berupa kendaraan dan spare parts untuk ajang MotoGP 2023. Setelah diturunkan dari badan pesawat, logistik ini kemudian diangkut dengan 13 truk kargo menuju Sirkuit Mandalika.

“Mulai malam ini kargo logistik MotoGP 2023 tiba di Bandara Lombok. Dijadwalkan ada sebanyak empat penerbangan kargo logistik MotoGP tahun ini yang melalui Bandara Lombok, dengan total kargo sekitar 400 ton,” ungkap Rahmat Adil Indrawan, kemarin.

Pihaknya menegaskan bahwa setelah Nippon Cargo Airlines ini, akan ada lagi tiga penerbangan pesawat pengangkut logistik MotoGP 2023 dari Narita menuju Lombok. Pada Rabu (4/10/2023), dijadwalkan ada dua pesawat kargo yang akan tiba, yaitu Atlas Air jenis Boeing 747-400F, serta Nippon Cargo Airlines Boeing 747-800F. Terakhir pada Kamis (5/10/2023), akan tiba kembali tiba Atlas Air Boeing 747-400F.

Baca Juga :  Serapan APBD 2022 Rendah, Dewan Nilai Pemprov NTB Lelet

“Kami berharap seluruh proses penanganan kargo ini berjalan dengan baik dan lancar. Kami juga bersiap untuk menyambut kedatangan para pembalap, kru, ofisial, dan penonton MotoGP 2023. Secara keseluruhan, infrastruktur, fasilitas, dan personel Bandara Lombok siap untuk mendukung gelaran MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika,” tambahnya.

Lebih jauh disampaikan, terkait penerbangan tambahan atau extra flight di Bandara Lombok selama periode MotoGP 2023, hingga saat ini tercatat ada 44 penerbangan tambahan rute domestik yang diajukan oleh empat maskapai.

“Dalam periode 10 hingga 17 Oktober 2023, Garuda Indonesia mengajukan 26 penerbangan tambahan, Citilink 8 penerbangan, Super Air Jet 4 penerbangan, dan Air Asia dengan 6 penerbangan,” ucapnya.

Selain itu, mulai 13 hingga 16 Oktober 2023 mendatang, Bandara Lombok juga telah melakukan penyesuaian waktu operasional Bandara menjadi 24 jam, dari yang saat ini hanya 14 jam saja.

“Untuk mendukung operasional selama event MotoGP 2023, Bandara Lombok menyiapkan 96 personel operasional harian, yang terdiri dari unsur Angkasa Pura I, TNI/Polri, KKP, Imigrasi, dan Bea Cukai,” imbuhnya.

Baca Juga :  Komisi I Minta Pimpinan Dewan Evaluasi Kinerja Pj Gubernur

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, HL Moh. Faozal menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Angkutan Udara Kementerian Perhubungan telah menyiapkan instrumen ambang bawah dan atas untuk tarif tiket pesawat menjelang MotoGP Mandalika 2023.

“Disitu (ambang bawah atas harga tiket pesawat, red) titik bermainnya. Soal adanya Air Lion yang melanggar ambang bawah ambang atas, maka itu pasti ada sanksi dari Kementerian Perhubungan,” katanya.

Disampaikan, penyediaan tiket pesawat berbanding lurus dengan demand atau permintaan penumpang. Dimana sampai saat ini Pemprov NTB telah mencatat ada sekitar 24 permintaan extra flight khusus pada rentang waktu 12-13 Oktober 2023.

“24 extra flight itu dimungkinkan untuk bisa dipakai kalau terjadi permintaan yang cukup bagi Air Lions untuk terbang,” katanya.

Untuk memaksimalkan pelayanan bagi calon penonton MotoGP 2023, operasional di BIZAM juga akan diperpanjang menjadi 24 jam, yang  akan berlaku hingga tanggal 16 Oktober 2023. “Kalau masalah tiket pesawat tidak ada yang bisa berbicara banyak. Karena kalau pesawat udara sudah dilepas pada ambang bawah dan ambang atas,” singkat Faozal. (met/rat)

Komentar Anda