PRAYA — Penyebaran virus Corona kini sudah semakin tak terbendung. Bahkan pada Sabtu (30/5) sebanyak 42 sampel kasus baru positif Covid-19 di Provinsi NTB. Dari data tersebut, terdapat sebanyak 14 kasus baru positif asal Lombok Tengah. Ironisnya, 11 diantaranya merupakan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam mengatasi masalah Corona ini.
Humas Siaga Covid-19 RSUD Praya, Dr Yuda Perman ketika di konfirmasi membenarkan adanya 11 tenaga medis yang terpapar ini sehari- hari bertugas di RSUD Praya, diantaranya terdiri dari 8 orang perawat, satu dokter dan dua orang petugas administrasi. Sehingga, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap akan melakukan Contact Tracing, terhadap semua orang yang pernah kontak dengan terkonfirmasi positif tersebut.
“Dari 14 kasus positif Corona, ada sebelas dari kita (tenaga kesehatan,red). Tenaga kesehatan kita terpapar karena sudah melakukan tugas di RSUD Praya sejak 17 Maret, sampai sekarang akhir Mei. Itu waktu yang panjang dan itu waktu yang beresiko. Sehingga tenaga kesehatan terpapar,” ungkap Humas Siaga Covid-19 RSUD Praya Lombok Tengah, Dr Yuda Perman, Minggu (31/5)
Resiko terhadap tenaga medis untuk tertular memang sangat besar dan memang ini dibuktikan dengan banyaknya kasus positif dari tenaga kesehatan tersebut. Meski pihaknya mengaku jika ini sudah resiko dari pelayanan Covid-19.
“Ini adalah resiko penanganan Covid yang kita lakukan dari pertengahan Maret sampai sekarang. Walaupun ada kemungkinan bahwa tenaga kesehatan itu ada tertular di masyarakat, bukan dari pasien,” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah, H Omdah bahwa saat ini sebanyak 11 orang tenaga kesehatan di RSUD Praya yang terpapar virus Corona tersebut, telah menjalani peroses karantina.
“Ada 11 orang tenaga kesehatan kita di RSUD Praya yang Positif Covid-19, dan semuanya sudah di karantina. Tenaga Kesehatan yang positif terdiri dari perawat, dokter dan tenaga administrasi dan mereka bertugas di bagian IGD dan Poli RSUD Praya,”terangnya.
Omdah menyampaikan, untuk memaksimalkan pelayanan di RSUD Praya. Pihak rumah sakit akan memaksimalkan tenaga kesehatan yang ada saat ini, dan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tenaga kesehatan di RSUD Praya.
“Meskipun ada tenaga kesehatan di RSUD Praya terpapar Covid-19, pelayanan kesehatan dan operasional di rumah sakit berjalan seperti biasa dan semua berjalan dengan normal,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah H M Nursiah mengatakan bahwa pada Sabtu (30/5) telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RS Unram, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir sebanyak 375 sampel dengan hasil 326 sampel negatif, tujuh sampel positif ulangan, dan 42 sampel kasus baru positif Covid-19. Dari data tersebut, terdapat sebanyak 14 kasus baru positif asal Lombok Tengah.
“Terdapat penambahan satu orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif yaitu pasien nomor 374, an. Tn. AN, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Desa Rembitan Kecamatan Pujut,” terangnya.
Dengan adanya tambahan 14 kasus baru terkonfirmasi positif, terdapat satu sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru. Maka jumlah pasien positif Covid-19 asal Lombok Tengah sampai Sabtu (30/5) sebanyak 55 orang, dengan perincian 24 orang sudah sembuh, tidak ada meninggal dunia, serta 31 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,” terangnya. (met)