MATARAM – Masa pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) lingkup Pemprov NTB telah ditutup tanggal 28 November. Sebanyak 8.541 orang melamar berbagai jenis formasi yang telah disiapkan.
Seluruh data pelamar kemudian diverifikasi oleh panitia seleksi daerah (panselda) Provinsi NTB. Ribuan orang tidak lulus administrasi karena tidak memenuhi syarat (TMS). “Hari ini (kemarin, red) panselda provinsi sudah merampungkan verifikasi faktual,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, H Fathurrahman kepada Radar Lombok, Jumat (29/11).
Seluruh data pelamar telah diverifikasi. Panselda melakukan proses tersebut dengan sangat berhati-hati karena menyangkut nasib orang. Apalagi panselda bisa disanggah jika tidak meluluskan seseorang. Banyaknya peserta yang tidak memenuhi syarat merupakan kabar buruk. Apalagi kondisi saat ini,masih banyak formasi lowong di Pemprov NTB. “Ada 1.050 pelamar yang dikatagorikan TMS dari 8.541 pelamar yang mendaftar di sscasn. Termasuk pelamar disabilitas sebanyak 33 orang yang memerlukan uji kedisabilitasannya oleh tim dokter yang dibentuk,” ungkap Fathurrahman.
Panselda sendiri, kata Fathurrahman, telah berupaya semaksimal mungkin melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Harapannya seluruh pelamar bisa memahami dengan baik berbagai syarat yang telah ditentukan dalam setiap formasi.
Pengumuman persyaratan dilakukan melalui koran. Diperkuat lagi melalui website BKD NTB. Namun masih saja banyak pelamar yang tidak teliti melakukan pendaftaran. “Masalah kita juga, masih ada 29 formasi yang lowong hingga pendaftaran ditutup,” ucapnya.
Untuk seluruh NTB, total pelamar CPNS tahun 2019 mencapai 85.338 orang. Kabupaten Lombok Tengah, menjadi yang terbanyak jumlah pelamar mencapai 17.443 orang. Sedangkan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) paling sedikit pelamarnya 2.762 orang. Selanjutnya jumlah pelamar di Kota Mataram sebanyak 4.814 orang, Lombok Barat sebanyak 3.729 orang. Berikutnya di Lombok Timur sebanyak 12.771 orang, dan Lombok Utara 6.110 orang. Kemudian di Kabupaten Sumbawa sebanyak 8.233 orang, Dompu 7.088 orang, kabupaten Bima 10.225 orang dan kota Bima sebanyak 3.622 orang pelamar.
Terkait dengan formasi CPNS lingkup Pemprov NTB yang lowong, Fathurrahman mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Pihaknya telah mengimbau agar masyarakat mendaftar. Para dokter spesialis juga telah dijanjikan berbagai fasilitas agar mau mendaftar. “Tahun lalu juga ada formasi yang lowong, terutama dokter spesialis. Kita kira karena terkendala umur. Sekarang umur sudah dinaikkan jadi 40 tahun, tapi masih saja ada yang lowong,” ujar Fathurrahman.
Sekretaris BKD Provinsi NTB, Yus Harudian Putra menambahkan, bagi pelamar CPNS yang tidak menerima dirinya dianggap TMS, bisa memanfaatkan masa sanggah nantinya. Pemerintah telah menyiapkan ruang bagi pelamar yang tidak puas karena gagal lulus administrasi.
Disampaikan Yus, masa sanggah nantinya bisa dilakukan bulan Januari tahun 2020. Selanjutnya bagi yang lulus administrasi, akan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) bulan Februari 2020. Hasilnya diumumkan bulan Maret 2020. Bagi peserta SKD yang memenuhi passing grade, bisa melanjutkan untuk tahap terakhir yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB). “SKB dilakukan bulan Maret juga. Setelah itu selesai proses seleksi. Tinggal menunggu pengumuman kelulusan akhir pada bulan April 2020. Itu jadwal yang sudah ditetapkan,” kata Yus. (zwr)