Zulkieflimansyah : Anak Sekotong Harus Berani Taklukkan Dunia

Dr. H. Zulkieflimansyah
Dr. H. Zulkieflimansyah

Mataram – Anak-anak Sekotong, anak-anak NTB harus berani menaklukkan dunia. Ini pesan yang ingin ditanamkan Dr. H. Zulkieflimansyah dalam kunjungannya ke salah satu sekolah di Kecamatan Sekotong Lombok Barat, akhir pekan lalu.

Pesan itu disampaikan Bang Zul, sapaan akrabnya, melalui sebuah cerita tentang katak yang hidup dalam sumur. Katak bersama keluarganya hidup di dalam sumur itu bertahun-tahun. Mereka hanya berenang kesana kemari di dalam sumur. Hingga salah seekor katak terdorong rasa ingin tahu dan keberanian mencoba memanjat dinding sumur.

“Katak ini punya keberanian menapaki dinding sumur itu, naik jatuh lagi, naik jatuh lagi. Tapi karena nekat, karena kuat keinginannya katak ini terus mengikuti kata hatinya dan akhirnya sampai di bibir sumur itu,” cerita Bang Zul serius didengarkan para siswa yang hadir.

Baca Juga :  Duet Ali BD-Sakti Berpotensi Raup Suara

Betapa terkejut katak itu saat berada di bibir sumur. Ia mendapati di samping sumur sebuah kolam yang lebih besar dan lebih indah dibanding sumur itu. Katak yang awalnya merasa dunianya hanya seluas dasar sumur. Tapi berkat keberanian menapaki dinding sumur, ia dipertemukan dengan kolam baru yg lebih indah dan menyenangkan.

“Mungkin sehari-hari Anda berenang kiri-kanan hanya sekitar Sekotong saja. Suatu saat orang yang ada di kelas ini harus punya keberanian menapaki dinding sumur itu. Keluar dari Sekotong, kunjungi Bali, Jawa, Sumatera, Arab Saudi, Eropa, Amerika. Karena banyak tempat itu insya Allah menghadirkan banyak orang baru, yang menjanjikan keberkahan bagi kita,” ujarnya.

Selain itu, Bang Zul mengingatkan tentang hebatnya sebuah mimpi. Ia mengajak para pelajar di kala muda untuk mulai merenungkan mimpi-mimpi yang ingin diraihnya di masa depan. Sederhananya mulai merangkai apa yang ingin dilakukan esok hari, satu bulan ke depan, satu tahun bahkan lima tahun ke depan.

Baca Juga :  Bupati Perintahkan BRI Bina E-Warong Penyalur BPNT

“Mulai merangkai cerita apa yang saya lakukan sampai besok pagi, minggu depan, satu bulan lagi, setahun bahkan lima tahun yang akan datang. Karena kalau kita tidak menulis cerita hidup kita sendiri, cerita hidup kita akan ditulis oleh orang lain,” katanya.

“Ingat, orang yang berhasil bukan orang yang rumahnya besar. Orang yang sukses bukan orang yang punya mobil, motor lebih banyak. Orang yang hebat adalah orang yang mampu mengunjungi masa depannya lebih dulu dan lebih baik dibandingkan orang lain,” akhirinya.(rl/*)

Komentar Anda