World Superbike Mandalika Bisa Digelar, Merah Putih Dilarang di Podium

Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah. (FOTO MGPA)

JAKARTA–Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sudah memberikan konfirmasi bahwa World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB aman digelar November mendatang meski sanksi untuk Indonesia tetap berlangsung.

Seperti dilansir Crash, WADA tetap memberlakukan sanksi kepada Indonesia karena dianggap tidak mematuhi aturan terkait Kode Anti-Doping Dunia.

Bendera nasional Indonesia dan Thailand dipastikan tak bisa berkibar di sejumlah event regional maupun internasional, termasuk MotoGP, WSBK, F1 atau event balap internasional lainnya.

Larangan pengibaran bendera mencakup upacara penyerahan medali di podium. Ini berlaku kepada setiap pembalap atau tim Indonesia dan Thailand sebagai konsekuensi pelanggaran Kode Anti-Doping Dunia.

Meski demikian, lagu kebangsaan kedua negara (Indonesia dan Thailand), tetap bisa diputar baik di ajang regional hingga level dunia.

Baca Juga :  Pengaspalan Trek Utama Sirkuit Mandalika Rampung

WADA menyebut, sanksi untuk Indonesia disebabkan “Ketidaksesuaian dalam melaksanakan program pengujian yang efektif”. 

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali sudah menyelesaikan rapat bersama National Olympic Committee Indonesia (KOI) dan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) untuk menuntaskan problem sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Akibat keteledoran LADI yang tak menyelesaikan tanggung jawabnya kepada WADA, Indonesia dihukum tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang olahraga internasional.

“Kami bentuk tim, agar yang seperti ini tak terulang lagi. Nanti ada dua tugasnya tim ini,” kata Menpora Zainudin Amali, dalam jumpa pers, Senin (18/10).

Pertama, ialah berkomunikasi dengan WADA agar banned atau sanksi bisa dicabut secepatnya. Kedua, untuk melakukan investigasi mengapa kejadian seperti ini sampai terjadi

Baca Juga :  Jelang WSBK 2021 dan MotoGP 2022, Wagub Minta RS di NTB Terintegrasi

“Nanti diketuai oleh Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, ada Sekjen juga. Kemudian dari LADI ada dua orang dan pemerintah ada juga perwakilannya. Nanti dilaporkan ke kami semuanya itu,” kata Menpora Amali.

Selain itu, Menpora Amali juga menyampaikan permintaan maaf karena kejadian seperti ini bisa terjadi. Meskipun LADI ini lembaga independen dan berhubungan langsung ke WADA, dia memastikan ke depan akan lebih maksimal memantaunya.

“Jangan sampai terulang ke depan, kami sampaikan permintaan maaf,” tandasnya. 

Seperti diketahui saat ini persiapan WSBK tengah dikebut. Peralatannya sendiri sudah mulai diangkut melalui Terminal Gili Mas Lembar menuju Mandalika. (crash/JawaPos/JPNN/RL)

Komentar Anda