GIRI MENANG — Menutup tahun 2023, Bupati Lombok Barat telah mengisi lima pejabat eselon II yang lowong karena masuk masa pensiun pada 31 Desember 2023.
Ke lima Kepala OPD yang dilantik, meliputi Najamudin sebagai Asisten II Setda Lobar, yang sebelumnya merupakan staf Ahli. Selanjutnya H. Lalu Winengan sebagai Kadis PUTR Lobar, yang sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Lobar.
Berikutnya H. Maksum sebagai Kadis Perindag Lobar, yang sebelumnya Kabag Kesra. Selanjutnya H. Adnan sebagai Kepala Bapenda Lobar, yang sebelumnya Sekertaris BPKAD Lobar, dan H. Suherman sebagai Staf Ahli keuangan, yang sebelumnya Kabag Umum.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, langsung dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, H. Ilham, bertempat di Aula kantor Bupati Lobar, Jum’at kemarin (29/12).
Selain melantik lima kepala dinas, pada mutasi kali ini juga ada 141 pejabat dan fungsional di lingkup Pemkab Lobar yang dimutasi. Dimana dari 141 pejabat tersebut, ada empat Camat dan beberapa pejabat eselon III lainnya.
Dalam sambutan tertulis Bupati Lobar yang dibacakan Sekda, disampaikan bahwa pelaksanaan mutasi ini telah melalui proses yang sesuai dengan regulasi yang ada. Demikian juga mendapatkan rekomendasi dari KASN, sebagai dasar pelaksanaan pelantikan ini.
Bupati Lobar berpesan bahwa momentum pergantian tahun 2023 ke 2024, sekaligus diketahui bersama merupakan tahun politik, dia menekankan agar semua jajaran menjaga kekompakan dan netralitas di tahun politik. “ASN harus tetap menjaga netralitas,” tegas Sekda.
Ia juga meminta semua jajaran harus bersama saling bahu-membahu, bersatu padu dalam melaksanakan tugas sesuai Tupoksi masing-masing.
Kesempatan itu, Sekda juga menyebut dari 146 orang pejabat dan fungsional yang dilantik, masing-masing lima orang pejabat eselon II, pejabat administratur atau esleon III sebanyak 58 orang, dan 48 pejabat eselon IV, dan juga ada 35 fungsional. “Jadi total yang dimutasi ada sebanyak 146 orang yang dilantik,” jelasnya.
Menurut Sekda, Bupati Lobar sedianya akan melantik para pejabat tersebut, namun tiba-tiba Bupati berhalangan karena sakit. “Beliau sakit, sehingga tidak bisa melakukan pelantikan, dan melimpahkan kewenangan untuk pelantikan kepada saya,” imbuhnya.
Setelah pelantikan tersebut, maka terdapat beberapa posisi pejabat eselon II yang kosong, yakni Kepala Dinas Pertanian, dan Staf Ahli Bupati Bidang SDM. “Nantinya untuk pengisian jabatan ini, kami akan mengkonsultasikan ke KASN,” pungkas Sekda. (ami)
