Tujuh Desa Lombok Utara Dijatah Paling Belakang Terima Dokter Desa

dokter desa
Dokter desa di Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan tengah melakukan pemeriksaan kepada masyarakat, beberapa waktu lalu. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara (KLU) belum mendapatkan jatah dokter desa. Di antaranya seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan KLU Khairil Anwar, Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang, Desa Sokong Kecamatan Tanjung, Desa Gondang Kecamatan Gangga, Desa Kayangan dan Desa Santong Kecamatan Kayangan, Desa Senaru dan Desa Anyar Kecamatan Bayan.

“Tujuh desa ini berdekatan dengan Puskesmas, bahkan satu kecamatan ada dua Puskesmas seperti Puskesmas Senaru dan Puskesmas Bayan di Kecamatan Bayan, Puskesmas Kayangan dan Puskesmas Santong di Kecamatan Kayangan,” ungkapnya kepada Radar Lombok, Kamis (10/5).

Baca Juga :  Gaji Dokter Desa Naik Rp 4,5 Juta

Ketujuh desa ini lanjutnya, akan tetap mendapatkan dokter desa. Hanya saja sekarang masih memprioritaskan desa-desa yang jauh dari fasilitas kesehatan. Saat ini jumlah dokter desa 20 orang, Mei ini bertambah enam dokter desa sehingga menjadi 26 dokter desa. Dari enam dokter tersebut, empat dokter sudah dikontrak per Mei. “Dua dokter lagi akan segera masuk pada bulan Mei (juga),” terangnya.

Baca Juga :  Gaji Dokter Desa Naik Rp 4,5 Juta

Di KLU ada 33 desa. Adapun sisa tujuh desa ini ditarget bisa terisi pada 2019. Diungkapkan, dokter desa rata-rata berasal dari NTB. Rekrutmen dokter desa dilakukan dengan membuka lowongan bagi dokter-dokter yang ingin berkontribusi. Sementara terkait rencana kerja sama dengan pengurus Aksi Kesetiakawan Sosial Indonesia Raya (AKSIRA) diurungkan karena belum ada informasi lebih lanjut. AKSIRA rencananya menawarkan empat dokter desa, namun terkendala aturan hukum kerja sama. (flo)

Komentar Anda