Tiga Pejabat Kena Semburan Api Saat Pemusnahan Barang Bukti

Tiga Pejabat Kena Semburan Api Saat Pemusnahan Barang Bukti
KRITIS : Salah satu pejabat yang kena semburan api saat dijenguk oleh Sekretaris Daerah Kota Mataram kemarin. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM-Pemusanahan barang bukti (BB) kehahatan di halaman Mapolres Mataram, Kamis (17/8), tepatnya saat peringatan HUT kemerdekaan RI ke 72 tidak berjalan lancar. Tercatat tiga orang pejabat terkena semburan api saat proses pemusnahan BB hasil sitaan berlangsung.

Ketiganya masing-masing seorang perwira polisi, Kabag Ops Polres Mataram Kompol Mujahidin, dan dua pejabat Pemkot Mataram yakni Kasi Perundang-undangan Sat Pol PP Kota Mataram, Sutrisno SH, dan Kasubag Keuangan Sekretariat DPRD Kota Mataram, Iswandi.

Sekda Kota Mataram H. Effendi Eko Saswito menjenguk ketiga korban. Yang dijenguk pertama adalah Kasi Perundang-undangan Sat Pol PP Kota Mataram Sutrisno SH. Ia dirawat di ruang VIP Melati V.  Sutrisno mengalami luka bakar 25 persen di bagian perut akibat sambaran api. “ Saya terkena api ketika minyak spritus yang sudah dituangkan ke barang bukti (BB) yang hendak dibakar,” akunya kemarin.

Baca Juga :  Dilarang ‘Merariq Kodeq’ , Pemuda Tanggung Nekat Terjun ke Sumur

Sutrisno menceritakan, selain dirinya ada dua temannya yang mengalami luka bakar yang lebih serius.  Api menyambar badannya. “Saya baru selesai operasi untuk luka bakar di bagian perut,’’ ungkapnya.

Sutrisno ditemani keluarganya kemarin. Ia nampak kesakitan. “ Kita doakan supaya cepat sembuh, semua pembiayaan ditanggung pemerintah,” kata Sekda Eko.

Sekda juga menjenguk Kabag Ops Polres Mataram Kompol Mujahidin serta Kasubag Keuangan Sekretariat DPRD Kota Mataram Iswandi. Keduanya masih dalam keadaan kritis. Nampak Iswandi sekujur tubuhnya terkena luka bakar dari bagian wajah ke bawah. Kompol Mujahidin sendiri mengalami luka bakar di bagian dada. Tim medis telah melakukan penanganan untuk luka bakar yang mencapai 40 persen.

Baca Juga :  Diyakini Masih Hidup, Kuburan Ustaz Ahmad Digali

Kasubag Humas RSUD Kota Mataram Lalu Hardimun menyampaikan, keduanya mengalami luka serius di atas 30 persen. Mereka masih dirawat di ICU sebelum dikatakan pulih mereka tidak dipindahkan. Keduanya akan menjalani operasi untuk mengangkat jaringan kulit. “Sebelum operasi bekas luka bakar akan dibersihkan tim medis untuk menghindari infeksi. Keduanya baru dua hari dirawat sejak kejadian,”katanya. (dir)

Komentar Anda