Teror Panah Marak di Kota Bima

AMANKAN: Polisi mengamankan bentrok dua kelompok warga di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Senjata yang digunakan adalah panah dengan ketapel. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Kasus pemanahan saat ini tengah marak terjadi di Kota Bima. Maret hingga April 2022 ini menjadi puncak maraknya kasus pemanahan, mulai dari pemanahan oleh orang tidak dikenal (OTK), saling tebar ancaman di media sosial, hingga bentrok warga. Pelakunya sendiri didominansi oleh pelajar SMP hingga SMA.

Atas persoalan tersebut, polisi sudah cukup banyak berbuat untuk mengatasinya, mulai dari upaya promotif, preventif hingga represif. Bahkan, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto secara tegas memerintahkan ke Polres jajaran untuk memberi atensi khusus terhadap persoalan ini.

Sejauh ini, ratusan anak panah dan ketapel diamankan dari hasil razia maupun penyisiran langsung di lokasi bentrok antarkampung. Salah satunya bentrok dua kelompok warga di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima.

Baca Juga :  Penyelundupan 300 Gram Sabu dari Malaysia Digagalkan

Selain itu, beberapa waktu yang lalu, Tim Puma Satreskrim Polres Bima, berhasil mengungkap empat terduga pelaku penganiayaan yang menggunakan sebilah parang dan panah. Masing-masing terduga pelaku yang diamankan tersebut berinisial MF (20), US (18), KP (17), dan DR (16) yang merupakan warga Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. “Kami sangat memberi perhatian mengenai persoalan ini,” terang Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Minggu (24/4).

Baca Juga :  Curi Genset, Warga Selong Ditangkap

Untuk menghentikan persoalan yang tengah menjadi ancaman masyarakat Bima tersebut, kepolisian sudah mengambil tindakan hukum yang sesuai dengan prosedur.

Diakui, untuk menghentikan kasus pemanahan tersebut, barang tentu bukanlah hal yang mudah. Butuh dukungan dari semua elemen dari masyarakat. Dalam hal ini, upaya pendekatan kepada para tokoh masyarakat telah dilakukan.

“Kami meminta Kapolres setempat turun langsung di tengah masyarakat dan membangun sinergitas dan komunikasi dengan para tokoh masyarakat sekitar. Kita akan segera menyelesaikan teror yang kini sedang terjadi di tengah masyarakat ini secepatnya,” pungkasnya. (cr-sid)

Komentar Anda