SMAN 10 Mataram Komitmen Tanamkan Pendidikan Karakter Siswa

Kepala SMAN 10 Mataram M Furkan saat menandatangani komitmen disaksikan Sekretaris Komite SMAN 10 Mataram H Suhaimi saat penutupan MPLS. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – SMAN 10 Mataram telah usai melaksanakan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun ajaran 2023/204 pada Sabtu (15/7). Dalam momentum tersebut, Kepala SMAN 10 Mataram, M Furkan bersama Komite SMAN 10 Mataram komitmen membentuk karakter siswa.

“Keluarga besar SMAN 10 Mataram bersama Komite Sekolah komitmen membentuk karakter siswa melalui program-program unggulan yang telah disiapkan,” kata Kepala SMAN 10 Mataram M Furkan kepada Radar Lombok.

Dikatakan Furqan, bahwa peningkatan pendidikan karakter dan pengamalan Pancasila menjadi konsen utama dalam merubah perilaku peserta didik. Sebab pendidikan karakter harus terus diajarkan dan dipupuk kepada peserta didik, seperti nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, perilaku dan kebhinekaan.

Bukan hanya itu, dalam materi MPLS tahun ini lebih kepada pembentukan karakter peserta didik. Mulai dari pembinaan mental keagamaan, pengenalan seni dan budaya NTB, wawasan Wiyata Mandala, Kepramukaan, kesadaran berbangsa dan bernegara, belajar efektif, pendidikan karakter, tata krama siswa dan pengenalan Kurikulum.

Baca Juga :  Mahasiswa Unram Latih Warga Olah Jagung

“Kita akan fokuskan sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM), mulai pembiasaan mengaji, salat duha dan salat berjamaah,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah mendata siswa yang kurang fasih membaca Alquran nanti akan ada tindaklanjutnya. Sebab fenomena saat ini, kenapa orang tua wali khususnya di Kota Mataram banyak yang menyekolahkan anaknya di Madrasah, karena diutamakan ilmu agama dan ilmu umum lainnya.

“Makanya, ini juga menjadi fokus perhatian kita di SMAN 10 Mataram,” terangnya.

Selain itu, siswa yang kemampuannya di tingkat tahfiz akan dikelompokkan untuk diberikan pembinaan lebih lanjut, begitu juga yang tahsin. Bukan hanya itu, yang menjadi titik fokus pada siswa yang tingkat Iqra.

Baca Juga :  56 Persen Peserta Tes PPPK Kemenag NTB Lulus

“Setelah kita data sekitar 15 siswa yang belum lancar mengaji. Ini nanti kita buatkan jam khusus,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komite SMAN 10 Mataram H Suhaimi mengaku, program-program yang ditawarkan tentang pengamalan nilai –nilai dalam Alquran di SMAN 10 Mataram sangat baik dan komite sekolah mendukungnya.

“Insya Allah, mulai tahun ini akan kita biasakan siswa-siswi di SMAN 10 Mataram salat duha, sehingga sekolah kita walapun umum terasa menjadi pesantren. Sebab ini adalah benteng untuk masa depan para peserta didik,” pungkasnya. (adi)

Komentar Anda