SELONG–Gelaran simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah jenjang SMA/sederajat yang dilaksanakan, Senin (20/2) hari ini, dipastikan membuat segenap komponen pendidik sibu. Terlebih kepala sekolah (Kasek) dipastikan tidak akan bisa tidur dengan mudah.
“Karena Kasek akan sibuk, terutama untuk meminjam laptop agar fasilitas UNBK terpenuhi,” ungkap, Kepala SMAN 1 Jerowaru, Ahmad Suhamdi, Sabtu (18/2).
[postingan number=3 tag=”unbk”]
Usai mendapat pinjaman laptop, sebutnya, kasek tidak bisa puas dan tenang begitu saja. Kasek dan guru harus memastikan ketersambungan server pada perangkat komputer untuk UNBK. Belum lagi laptop yang dipinjam harus dijamin keamanannya seperyi terhindar dari kerusakan dan tidak hilang.
Katanya, hal yang paling ditakutkan yakni soal keamanan dari aksi pencurian. Ini mengingat di sekolahnya, komputer rusak saja bisa hilang, apalgi yang masih bagus.
Untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, kasek dan guru dipastikan harus rela jaga malam. Ini dilakukan karena laptop sudah tersambung dengan perankat server.
Khusus soal kesiapan sekolahnya menyelanggarakan UNBK, Suhamdi mengaku, sebenarnya tidak siap. Ini karena komputer di sekolah ini hanya terdiri dari 2 unit saja. Sementara yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan UNBK terdiri dari 33 unit komputer. (cr-wan)