TANJUNG-Wacana relokasi pasar lama kompleks pertokoan Tanjung, kembali mencuat.
Rencananya, wacana ini akan direalisasikan tahun depan dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk pembiayaan, mulai mensertifikat tanah masyarakat pemilik hingga pembuatan pertokoan yang akan dibangunkan di depan pasar Tanjung. “Kami sedang mencari formulasi dan sudah ada anggaran Rp 50 miliar yang akan disiapkan untuk pembiayaan. Apakah pemilik yang bersertifikat disesuaikan ganti rugi dengan harga sekarang atau NJOP. Tinggal sumber pembiayaan dan membuat kesepakatan dengan masyarakat, baru kemudian melakukan pembangunan,” terang Wakil Bupati Lombok Utara, Sarifudin, Senin (14/11).
Kata Sarifudin, kalau pertokoan ini tidak direlokasi, maka Kota Tanjung akan kumuh. Ia berharap, semua pihak mendukung rencana besar pemerintah ini. Karena tak hanya dilakukan penataan saja, relokasi ini juga untuk memperlebar jalan utama Kota Tanjung. ‘’Tak hanya pertokoan Tanjung, termasuk juga pasar Pemenang. Saya kira semuanya menginginkan Lombok Utara semakin lebih baik dari sisi sarana-prasarana dan infrastruktur,” ujarnya.
Menurut rencana, kompleks pertokoan Tanjung ini akan direokasi ke sebelah pasar UMKM. Luas lahan dan pembuatan sertifikat akan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Rencana ini akan diupayakan mulai tahun depan. ‘’Terlepas dari soal selesai tidaknya. Yang penting sudah diupayakan dan akan disesuaikan dengan kemampuan daerah,’’ tambahnya.
Jika daerah tidak mampu, sambung dia, akan dikolaborasikan dengan pemerintah pusat. “Gak apa-apa kita ngamen ke daerah. Kalaupun ada pihak ketiga mau bantu. Silakan!,” ajaknya. (flo)