Selly Pasti Mundur Jadi ASN Akhir Juni

Hj Putu Selly Andayani (Faisal Haris/Radar Lombok)
Hj Putu Selly Andayani (Faisal Haris/Radar Lombok)

MATARAM--Konstelasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 mulai menghangat.

 Bakal calon kepala daerah maupun calon wakil kepala daerah yang masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta segera mundur. Salah satunya bakal calon wali kota Mataram Hj Putu Selly Andayani. Sejumlah pihak mendesak Selly yang saat ini menjabat  Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB segera mundur sebagai  ASN.

 Selly yang dikonfirmasi mengakui  saat ini dirinya belum resmi menggundurkan dirinya sebagai ASN. Selly mengaku masih menunggu penyerahan SK secara resmi dari kedua partai penggusung sebagai bakal calon wali kota Mataram berpasangan dengan TGH Abdul Manan yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram. “Nanti kalau sudah kita terima penyerahan SK secara resmi, saya mundur. Yang jelas dalam bulan Juni ini saya mundur, Ya ditunggu ajak sebentar sebentar suratnya masuk pengunduran diri saya,”ucapnya.

 Selly juga mengaku meski sempat melakukan pertemuan dengan partai penggusung belum lama ini,ia tegaskan bahwa pertemuan itu hanya sebatas silaturahmi. Jadi SK belum diterima secara resmi meski SK pencalonannya dirinya sudah dikeluarkan oleh dua partai penggusung baik dari Partai PDIP dan Partai PKS. “Memang sudah ada tetapi belum saya pengang, karena kemarin itu masih silaturahmi, jadi nanti kalau penyerahan SK saya terima pasti mundur lah,”katanya.

 Disamping itu, Selly menegaskan tidak ada bongkar pasang calon, dirinya sudah matang berpasangan dengan TGH Abdul Manan  yang sudah didukung oleh PDIP dan PKS. “Kalau masalah pasangan tidak ada perubahan. Kita kan orangnya konsisten, begitu juga dukungan dua partai, kan sudah cukup,”ujarnya.

  Selly merasa pede dengan dukungan dua partai politik besar yang memiliki 10 kursi di DPRD Kota Mataram. Namun tidak menutup kemungkinan kalau ada partai lain yang ikut bergabung, tapi dengan dua partai penggusung saja sudah cukup. “Ya sekarang yang sudah pasti kan dua partai, PDIP dan PKS. Ini sudah cukup 10 kursi. Ya insyallah kalau ada partai lain nanti kita liat,”imbuhnya.

 Namun dengan dua partai sajak, sambungnya dirinya sudah cukup, supaya partai yang lain bisa mengusung calon lain. Karena menurutnya semakin banyak pasangan calon maka semakin bagus biar lebih demokrasi.

Tujuan ikut berlaga di pesta demokrasi lima tahuan di pemilihan Wali Kota Mataram ini kata Selly, ingin mengabdikan diri untuk masyarakat Kota Mataram. “Tujuan saya tidak lain, ingin mengabdi disisa umur yang diberikan sama Allah,”tutupnya. (Sal).

Komentar Anda