Rawan Kecelakaan, Jalan Pusuk akan Diperlebar

H Syariffudin (Janwari Irwan/Radar Lombok)

MATARAM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana melakukan perbaikan pada jalan raya Pusuk sebagai akses utama ke Lombok Utara.

Rencananya, jalan ini akan diperlebar sehingga arus kendaraan lebih lancar dan mengurangi angka kecelakaan yang sering terjadi akibat jalan yang sempit.Nantinya tebing – tebing di sisi jalan akan diratakan sehingga proyek pelebaran jalan ini bisa lebih cepat dikerjakan. ” Untuk jalan wilayah Pusuk ini masuk dalam program tahun 2021, dimana pengerjaan jalan ini menggunakan dana percepatan dan akan dikerjakan selama tiga tahun,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTB, H Syariffuddin.

Proses tender proyek ini sudah berjalan. Saat ini pihaknya sedang melakukan konsultasi publik. ”Hanya saja, dalam konsultasi publik ini kita tidak dibolehkan mengumpulkan orang banyak karena Covid,”ujarnya.

Disampaikannya, pada tahun 2021 ini Dinas PUPR NTB akan mengerjakan 16 paket pekerjaan yang anggarannya berasal dari dana percepatan. Dimana tujuh paket pekerjaan ini ada di pulau Lombok. Kemudian tiga paket ada di kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Sisanya ada di Kabupaten Bima dan Dompu.

Tujuh paket di Pulau Lombok ini yakni di Kota Mataram meliputi Jalan Yos Sudarso – Selaparang. Kemudian, Jalan Langko, Jalan Pejanggik, Jalan Pendidikan,Jalan Catur Warga. Kemudian Jalan Ade Irma Suryani, Jalan Brawijaya dan Jalan Prabu Rangkasari.

Di Lombok Barat meliputi Jalan Dasan Cermen-Kediri menuju Lombok Tengah.
Sementara itu untuk Lombok Tengah meliputi jalan Batu Nyale menuju Kawo. ” Kemudian di Pusuk ini juga menjadi prioritas kita, karena jalannya sangat sempit dan untuk jalan ini sudah ditender,”katanya.

Disampaikannya, panjang jalan di NTB 1.484 kilometer. Yang sudah ditangani baru sepanjang 545 kilometer. ”Dengan panjang yang kita miliki ini, tentunya, masih banyak jalan kita yang belum ditangani. Semoga dengan adanya percepatan ini, paling tidak bisa mengakomodir jalan – jalan yang belum disentuh. Di Lombok Timur ini kita sekarang menggunakan pendekatan kapasitas, terutama jalan – jalan yang menuju jalan wisata,”ujarnya. (wan)

Komentar Anda