Puluhan Ribu Warga NTB Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Palestina

DUKUNG PALESTINA: Puluhan ribu warga NTB berkumpul di Lapangan Islamic Center Mataram, menggelar aksi kemanusiaan untuk mendukung Palestina, Minggu (26/11). (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Puluhan ribu ummat muslim bersama elemen masyarakat lintas agama dan golongan dari berbagai daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berkumpul untuk menggelar aksi damai mendukung Palestina. Mereka kompak menyerukan perdamaian di tanah Palestina.

Aksi bertajuk “NTB For Palestina” itu digelar di Lapangan Islamic Center Mataram, Minggu (26/11). Aksi kemanusiaan yang dimulai sekitar pukul 07.00 WITA itu sukses menarik perhatian masyarakat dari berbagai penjuru di NTB.

“Disini juga hadir FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), bahkan perwakilan dari umat Hindu juga sudah hadir. Alhamdulillah, semua elemen komunitas di NTB ikut bergabung mengambil bagian untuk kegiatan yang baik ini,” kata salah satu Tokoh Agama NTB, TGH Lalu Ahmad Zainuri, di sela-sela aksi damai kemanusiaan NTB for Palestine, Ahad (26/11).

Zainuri mengungkapkan aksi kemanusiaan ini merupakan ide dari masyarakat NTB. Menariknya, dalam aksi damai itu sama sekali tidak ada anggaran khusus atau dana dari pihak donatur. “Alhamdulillah hari ini kita umat Islam di NTB bisa berkumpul bersama untuk melakukan penggalangan donasi untuk saudara-saudara kita di Palestina. Makanya mengatasnamakan NTB for Palestine,” ujarnya.

Disampaikan Zainuri, rangkaian aksi damai untuk Palestina ini diawali dengan pelaksanaan Sholat Gaib, dan dilanjutkan dengan doa bersama. Lalu diujung sesi, diadakan penggalangan donasi untuk warga Palestina.

Kesempatan itu, pihaknya sangat menyayangkan sikap dari Israel, yang terus menerus menyerang warga Palestina. Padahal sudah ada kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak. “Itulah yang kita sedihkan sebagai seorang manusia. Bukan saja sebagai seorang muslim, tetapi juga sebagai makhluk Allah. Israel memang tidak bisa menjaga perjanjian yang sudah dia sepakati,” ujarnya.

Walaupun memang kondisi itu dalam Al-Quran sudah dijelaskan, bahwa sifat warga Israel adalah selalu berkhianat, ingkar janji dan sebagainya. Maka dari itu, sebagai umat muslim, tugas warga NTB adalah selalu mensuport dan memanjatkan doa bagi warga Paletina. “Alhamdulillah bisa terkumpul donasi yang lumayan banyak untuk kegiatan ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Kerugian MotoGP Mandalika Dianggap Masih Wajar

Aksi damai dan pengumpulan donasi untuk warga Palestina di Gaza yang kian merana dirundung nestapa akibat kekejaman zionis Israel ini, digelar bukan karena agama lagi, tetapi dilandasi rasa kemanusiaan. “Kita ini melihat Palestina sebagai entitas manusia. Maka tentu siapapun manusia pasti berempati dan bersimpati dengan masyarakat Palestina,” terangnya.

Zaenuri berharap dengan adanya aksi bela Palestina ini, paling tidak menjadi salah satu upaya untuk menekan kekuatan pihak Israel. Terlebih aksi ini digelar dari berbagai penjuru dunia, dan dimuat di sosial media dan sebagainya. “Secara face to face kita tidak mampu, maka cara itulah (aksi damai, red) yang bisa kita lakukan,” imbuhnya.

Aksi ini juga menjadi pesan bahwa warga Palestina tidak berdiri sendiri. Tetapi masyarakat Muslim di dunia juga merasakan apa yang dirasakan oleh warga Palestina, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa ummat muslim memiliki solidaritas terhadap warga Palestina.

“Walaupun secara fisik kita tidak bisa, tetapi paling tidak secara moril kita sudah mampu menghadirkan yang terbaik kepada warga Palestina,” ujarnya.

Rencananya, hasil donasi yang sudah terkumpul dalam aksi NTB for Palestina ini akan disalurkan melalui Baznas atau lembaga lainnya. Baznas sendiri sudah mengumpulkan donasi dalam bentuk kebutuhan pokok untuk warga Paestina. “Nanti akan menyesuaikan, karena di Indonesia banyak tempat donasi tapi yang legal adalah Baznas,” ucapnya.

Sebagai informasi, para pengunjuk rasa membawa beragam atribut bernuansa Palestina, mulai dari bendera dan juga Keffiyeh atau Kuffiya, kain berpola hitam putih khas Palestina, serta beragam spanduk dan poster bernada mengecam serangan Israel ke Palestina.

Baca Juga :  Oknum Anggota Polresta Mataram Ditangkap BNNP

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengimbau umat Islam untuk tidak membeli produk-produk yang berafiliasi dengan Israel. Aksi boikot produk ini sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina yang dijajah pihak Iarael. “Fatwa tersebut, berlaku setelah diterbitkannya pada 8 November lalu,” kata Wakil Ketua MUI NTB, Badrun.

Badrun mengaku sudah mengkoordinasikan ini dengan Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, dan juga melanjutkan fatwa tersebut ke seluruh kabupaten dan kota di NTB. Kemudian dari kabupaten dan kota mensosialisasikan, dengan catatan tidak dengan emosional. “Ini lebih kepada menyadarkan kepada ummat, dan satu bentuk kepedulian ummat,” terangnya.

Disebutkan, rekomendasi yang tertera pada fatwa MUI adalah, Umat Islam diimbau untuk mendukung perjuangan Palestina. Seperti gerakan menggalang dana kemanusian dan perjuangan, mendoakan untuk kemenangan, dan melakukan shalat ghaib untuk para syuhada Palestina.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Aziz Baqis mengatakan aksi boikut produk ini adalah sebuah bentuk dukungan berupa ekspresi non verbal atau tindakan. Dimana selama ini ummat Indonesia hanya melakukan ekspresi verbal, dan saat ini sudah mulai dengan perbuatan. “Jadi begitulah Islam, dan itu seharusnya,” kata Aziz Baqis.

Sebagai pengamat ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Mataram (Unram), ia melihat dengan adanya pemboikotan ini pasti ada dampaknya. Baik terhadap distribusi korporasi ke jaringan Israel, maupun ekonomi dalam negeri.

“Intinya, yang penting jadilah konsumen yang cerdas. Semoga bisa menyadari bahwa ini adalah konsekuensi dari sebuah keputusan. Selama keputusan itu didasrkan oleh nilai kemanusian, maka jangan takut,” pungkasnya. (rat/dir)

Komentar Anda