SELONG – Pemkab Lombok Timur selaku pemegang saham telah bersurat ke BUMD meminta segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salah satunya ke PT Energi Selaparang yang merupakan salah satu perusahaan daerah yang kondisinya terpuruk.
Diketahui sejak beberapa bulan lalu usaha air minum dalam kemasan (AMDK) yang dikelola PT Energi Selaparang tidak lagi berjalan karena merugi. Bahkan puluhan karyawan terpaksa dirumahkan karena kondisi keuangan perusahaan tidak sehat. Meski perusahaan tersebut dalam kondisi terpuruk, namun diyakini perusahaan ini masih bisa diselamatkan. ” Tapi semua akan jelas ketika semua perusahaan daerah ini telah melakukan RUPS,” kata Kabag Ekonomi Setda Lombok Timur Lalu Mustiaref kemarin.
Tidak hanya ke PT Energi Selapang, surat permintaan RUPS juga telah dilayangkan ke PD Agro Selaparang, termasuk juga PDAM. Dua perusahaan ini juga belum singnifikan memberikan kentungan bagi daerah. “Nanti setelah RUPS itu akan kelihatan usaha mana yang tidak bagus, penyebab usaha itu tidak jalan, apakah tenaganya yang terlalu banyak, ataukah bahan bakunya yang tidak ada. Semuanya akan terungkap dalam RUPS,” imbuhnya.
Berkaitan dengan Energi Selaparang terutama menyangkut usaha AMDK termasuk usaha SPBN disebutnya masih bisa diselamatkan. Terlebih usaha yang dijalankan perusahaan itu terutama AMDK sejauh ini memiliki pasar yang bagus di Lombok Timur. “Ini kan perusahaan daerah jadi harus diselamatkan, tapi nanti kita lihat hasil RUPS itu mana usaha-usaha yang harus diselamatkan. Usaha air ini juga sebenarnya sudah memiliki pasar yang bagus, tapi sekali lagi kita akan lihat nanti apa yang menjadi kendalanya,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, hasil RUPS nantinya juga akan menentukan apakah PT Energi Selaparang akan kembali diberikan suntikan modal ataukah pengurangan item usaha, termasuk juga melakukan perombakan jajaran direksi. “Kalau memang perusahaan terus merugi maka bisa saja akan dilakukan perombakan jajaran direksinya juga. Ini kan perusahaan daerah yang sejatinya harus tetap untung,” kata dia.
Sejauh ini modal yang telah digelontorkan Pemkab Lombok Timur untuk PT Energi Selaparang sebesar Rp 19 miliar. Sementara dividen yang diberikan ke Pemkab Lombok Timur masih jauh dari jumlah modal yang telah diberikan. Selain PT Energi Selaparang, perusahaan daerah yang dinilai saat ini sedang macet usahanya ialah PD Agro Selaparang. Dimana salah satu usaha yang dijalankan tidak berjalan dengan baik. “Selaparang Agro juga sama, ada salah satu usahanya yang tidak berjalan dengan baik. Tapi kita belum tahu usaha yang mana itu. Makanya nanti akan terlihat mana usaha yang harus dipertahankan dan mana yang tidak dipertahankan setelah dilakukan RUPS termasuk juga PDAM,” tutupnya.(lie)
