Promosi Wisata Desa Batu Kumbung, Mahasiswa KKN Unram Buat Peta Wisata

PETA WISATA: Tim Mahasiswa KKN Unram membuat dan mendesain peta wisata di Desa Batu Kumbung, untuk promosi sekaligus memasarkan potensi wisata yang ada di desa tersebut.

GIRI MENANG—Desa Batu Kumbung berada di kecamatan Lingsar, kabupaten Lombok Barat, NTB yang merupakan salah satu kawasan wisata di daerah Lombok barat. Uniknya, di setiap dusun yang terdapat di desa Batu Kumbung ini melahirkan ikon wisata yang berbeda-beda setiap dusunnya.

Pemerintah Desa memanfaatkan kelebihan atau keunikan yang dimiliki setiap dusunnya, sehingga objek wisatanya tidak hanya berfokus di satu dusun saja.

“Desa Batu Kumbung kami ini memiliki 11 dusun, yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seperti Kampung Budaya di Dusun Batu Kumbung, Kampung Seni dan Toleransi di Dusun Tragtag, wisata Mina di Pondok Buak, wisata Tirta di Manggong, dan Ekowisata Agro di Orong Dalem. Kami yakin bahwa seriap objek wisata tersebut memiliki potensi yang sangat menarik untuk dipromosikan,” kata Ketua BumDes Desa Batu Kumbung, Munazi, kemarin (9/2).

Terkait itu, KKN Terpadu Universitas Mataram di Desa Batu Kumbung mendukung promosi wisata Desa, dengan membuat peta wisata yang disertai barcode lokasi wisata. Hal tersebut diyakini dapat memberikan informasi bagi pengunjung, terlebih pengunjung yang baru pertama kali berwisata ke Desa Batu Kumbung.

Baca Juga :  532 Mahasiswa Poltekkes Mataram KKN di Lobar

“Tim KKN kami mendesain peta wisata untuk membantu promosi wisata Desa Batu Kumbung. Dengan adanya peta wisata ini, pengunjung dapat mengetahui lebih jelas ragam wisata yang ada di Desa Batu Kumbung,” jelas Ketua Kelompok KKN-T Desa Batu Kumbung, Ni Wayan Anggun Diah Utami.

Dijelaskan, Desa Batu Kumbung memiliki sebutan Wisata Desa dan sudah berdiri selama 128 tahun sampai saat ini. “Desa Batu Kumbung menjadi desa wisata sejak tahun 2019 lalu. Untuk Jarak tempuhnya sendiri dari pusat kota Mataram, terpaut 30 menit perjalanan menuju desa,” terang Anggun.

Pokdarwis (kelompok sadar wisata) Desa Batu Kumbung dengan nama “Jebakwisata”, juga sangat antusias untuk selalu mempromosikan wisata desa Batu Kumbung. Nama jebak wisata sendiri memiliki filosofi, bahwa Desa Batu kumbung merupakan sebuah gerbang untuk wisata-wisata lain yang ada di sekitar, seperti wisata Suranadi, Sesaot, Gunung Jae Sedau dan lainnya.

“Sehingga sebelum wisatawan mengunjungi wisata lain tersebut, mereka akan terlebih dahulu menjelajahi wisata-wisata yg ada di Desa Batu Kumbung,” harap Anggun.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN Unram Gelar Sosisialisasi Pencegahan Stunting

Dengan banyaknya wisata beserta keunikannya tersebut, membuat beberapa wisatawan beramai-ramai mengunjugi Desa Batu Kumbung. Seperti halnya kunjungan rombongan dari pemerintah desa bersama anggota DPR RI dan DPRD Kabupaten Lombok Barat ke wisata Air Mualaf.

Sebelumnya, kunjungan juga pernah dilakukan oleh 60 Kepala Desa, Kepala Dinas dari Kabupaten Kalimantan Timur. Sedangkan untuk baru-baru ini sekitar tanggal 15 Januari 2023 Tim TV Nasional TRANS 7 melakukan perekaman untuk program acara Emak Enah di Desa Batu Kumbung.

“Selain itu, Desa Batu Kumbung juga pernah mendapatkan penghargaan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia yaitu masuk dalam kategori 300 besar ADWI,” tutur Anggun.

Saat ini pengembangan dan pengelolaan dilakukan bersama dengan pemerintahan desa dan Pokdarwis, Karang Taruna, LPM, BPD bersinergi secara solid, untuk betul-betul membangun desa wisata dengan membuat event, promosi online, bekerjasama dengan travel agent menyediakan paket wisata, dan TIC (tourism information center). (rl/gt)

Komentar Anda