Progres Pembangunan Kantor Bupati 53,51 Persen

SEGERA RAMPUNG: Progres pembangunan Kantor Bupati KLU pada Senin (25/7). (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pembangunan Kantor Bupati KLU hingga kini terus berprogres. Pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek ini, Rangga Wijaya mengatakan, saat ini realisasi fisik bangunan 53,51 persen. Progresnya sedikit melambat dari biasanya karena setelah Iduladha sempat ada banyak pekerja cuti.

“Meski begitu masih ada surplus 3 persen. Agak mengecil memang surplusnya tetapi karena pekerjaannya sekarang sudah normal kembali mudahan bisa lebih cepat,” kata Rangga, Senin (25/7).

Saat ini, sedang tahap pemasangan plafon di lantai 1 dan 2 gedung B (belakang). Kemudian penembokan menggunakan bata merah di lantai 1 dan 2 gedung A. “10 sampai 15 persen bata merahnya sudah naik di gedung A. Kalau di gedung B hampir 80 persen bata merah sudah naik dan sebagain sudah bisa diplester,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kejati Periksa Pengelola Lahan Pemprov di Gili Trawangan

Selain penembokan, juga sedang pemasangan instalasi listrik dan pipa air bersih gedung A dan B. “Tinggal uji pipa lancar apa ndak airnya. Kalau instalasi listrik sudah terpasang hampir 85 persen,” bebernya.

Disinggung terkait progres pembayaran, Rangga mengaku baru termin 1 yang sudah dicairkan. Nilainya Rp 4,1 miliar. Sementara termin 2 dan 3 baru pengajuan. Nilainya masing-masing Rp 6,2 miliar. “Sudah saya tanda tangani berkasnya dan naik ke Pak Kadis untuk penerbitan surat perintah mencairkan (SPM). Tinggal menghitung hari juga bakal ada pengajuan pencairan termin 4. Untuk sementara ini kita tampung dulu karena belum ada dana,” jelasnya.

Baca Juga :  Sejumlah PJU Polres Lombok Utara Digeser

Untuk proses pembayaran lanjutnya, secara aturan, termin pertama dibayar pada saat  capaian progres fisik 15 persen. Kemudian termin 2 saat capaian progres fisik 30 persen. Sementara termin 3 saat progresnya 45 persen. “Sudah sangat layak untuk kita bayar sebetulnya,” ungkapnya.

Hanya saja permasalahan saat ini adalah anggaran belum ada. Namun ia mengaku bersyukur bahwa rekanan PT Damai Indah Utama yang mengerjakan pembangunan kantor bupati ini tetap profesional untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kontrak Rp 42,19 miliar ini. “Walaupun belum dibayar tetapi pekerjaannya tidak sampai kendor,” ujarnya. (der)

Komentar Anda