BIMA – Calon Wakil Gubernur NTB, H Mori Hanafi yang mendampingi calon gubernur TGH Ahyar Abduh, memiliki pemahaman yang baik atas berbagai persoalan rakyat.
Hal itulah yang membuat pasangan calon (Paslon) yang diusung oleh gabungan 9 partai politik itu lebih mengutamakan solusi daripada sekedar orasi. Mori Hanafi mengunjungi pasar tradisional Amahami di Kota Bima, Selasa kemarin (6/3).
Dalam kunjungan tersebut, Mori bukan sekedar memsosialisasikan pencalonannya saja. Namun juga mendengar keluh-kesah yang dialami oleh para pedagang selama ini. “Solusi konkrit untuk menuntaskan masalah pedagang dengan cara pemberian modal. Karena masalah modal ini saja yang sering dialami pedagang,” ujar Mori yang menjadi pusat perhatian di pasar tersebut.
Program Ahyar-Mori, langsung konkrit untuk mengatasi keluhan utama para pedagang. Kondisi perekonian kedepan masyarakat haruslah lebih baik lagi. “Pedagang nantinya jangan khawatir, Insya Allah jika Ahyar-Mori terpilih kami akan anggarkan bantuan modal sebanyak Rp 5 juta per pedagang,” ucapnya disambut tepuk tangan serta euforia yang luar biasa dari masyarakat Bima dan pedagang pasar yang memadati sesi kunjungan calon nomor 2 di pilkada NTB itu.
Kunjungan tersebut memang dalam rangka sosialisasi pencalonan pasangan Ahyar-Mori pada masa kampanye pilkada NTB tahun 2018. Mori yang sudah familiar dengan masyarakat Kota Bima, ingin mendengarkan secara langsung keluhan para pedagang dan masalah yang ada di pasar tradisional tersebut. Pedagang di Bima memiliki masalah yang harus bisa dicarikan solusi. Selama ini itulah yang belum diupayakan secara maksimal. “Masalah yang ada sekarang adalah mengenai permodalan, semenjak saya datang di tempat ini, para pedagang langsung banyak bercerita,” katanya.
Masalah permodalan, masih banyak pedagang yang meminjam uang di rentenir untuk melanjutkan usahanya. Hal ini tentu saja sangat tidak baik karena akan mempersulit pedagang. Sementara keuntungan yang didapatkan begitu kecil.
Mori datang membawa solusi untuk para pedagang. Hal itu menjadi komitmen pasangan Ahyar-Mori jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Provinsi NTB nantinya. “Menjaga stabilitas bahan pokok ini akan menjadi fokus Ahyar-Mori juga. Karena kami yakini permasalahan ini langsung berhubungan dengan rakyat, tentunya ini cara terbaik guna mengupayakan kesejahteraan rakyat,” ujar putra kelahiran Bima ini. Dalam kunjungan tersebut, masyarakat banyak mengabadikan kedatangan Mori Hanafi dengan berfoto bersama.
Sebelumnya, Mori Hanafi dan rombongan melakukan kampanye terbuka di Lapangan Sangiang di Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. Dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat sangat luar biasa.
Disampaikan Mori, terdapat tujuh program mercusuar Pulau Sumbawa. Diantaranya adalah akan dibangunnya Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) dan Islamic Center di Pulau Sumbawa. “Ini sebagai program kerja yang akan kami lakukan apabila terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur NTB 2018-2023,” terangnya. (tim)
