Pohon Bertumbangan, Atap Rumah Beterbangan

BERTUMBANGAN: Pepohonan dan atap rumah warga di seputar Kota Praya, bertumbangan dan diterbangkan angin kencang disertai hujan deras kemarin (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Warga masyarakat Lombok Tengah sebaiknya ekstra hati-hati dengan cuaca musim ini.

Pasalnya, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Praya, dan sekitarnya kemarin (8/11) berbuntut bencana. Sejumlah pohon di beberapa ruas jalan bertumbangan. Atap rumah warga juga tak luput diterbangkan.

Pantauan Radar Lombok, pohon bertumbangan terjadi di sejumlah jalan. Di antaranya  jalan Basuki Rahmat depan Mapolres Lombok Tengah. Di jalan ini bahkan terjadi langsung di depan Satlantas Polres Lombok Tengah. Informasinya, sebuah kendaraan milik polisi tertimpa pohon tumbang.

Kemudian di jalan Agus Salin, Diponogoro, dan Mandalika Renteng. Di jalan Mandalika, tepatnya di Lingkungan Juring Kelurahan Renteng, atap sebuah toko diterbangkan. Atap seng jatuh tepatnya di tengah jalan, sehingga menutip badan jalan.

Tak pelak, jika bencana ini membuat sejumlah ruas jalan menjadi macet. Terutama setelai hujan, karena belum dibersihkan petugas. Begitu juga di sejumlah ruas jalan di Kota Praya, pohon tumbang juga membuat jalanan menjadi macet.

Selain itu, tiga atap rumah warga Lingkungan Bokah Kelurahan Tiwugalih Kecamatan Praya, juga diterbangkan angin. Bahkan, atap rumah warga ini belum bisa langsung diperbaiki kemarin. ‘’Ada tiga rumah warga di Bokah yang diterbangkan angin tadi,’’ ungkap kader PDIP Lombok Tengah, Nasrullah kemarin (8/11).

Pihaknya meminta agar instansi terkait sebaiknya segara turun mengecek lokasi bencana. Sehingga beban warga yang menjadi korban bencana bisa berkurang. ‘’Kita harapkan pemerintah segera turun mengecek. Kalau memang perlu dibantu ya agar dibantu,’’ harapnya.

Dari bencana ini, belum ditemukan ada korban jiwa melainkan korban material saja. Prayitna, salah satu warga Bokah yang diterbangkan atap rumahnya menuturkan, dirinya sedang beristirahat di dalam rumahnya. Begitu angin kencang disertai hujan deras datang, langsung menerbangkan atap rumahnya. ‘’Saya langsung terkejut dan lari ke luar rumah,’’ tuturnya.

Untuk sementara, Prayitnya mengaku belum tahu kerugian material yang dialaminya. Dia dan warga lainnya akan mendata kerugiannya untuk sementara ini. ‘’Ya jelas kami mengharapkan bantuan pemerintah,’’ tambahnya. (cr-met)

Komentar Anda