MATARAM — Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi melantik H. Ibnu Salim, SH. M.Si, menjadi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Rabu kemarin (10/1). Pelantikan Pj Sekda NTB di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB ini berdasarkan Keputusan Gubernur NTB Nomor 821.2/17/BKD/2024, tentang Penetapan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTB. Dengan demikian, Inspektur pada Inspektorat Provinsi NTB itu pun resmi menjadi Pj Sekda NTB, menggantikan Fathurrahman, yang dilantik pada 5 Oktober 2023 lalu.
Disampaikan Pj Gubernur NTB, alasan Fathurrahman digantikan oleh Ibnu Salim, karena memang setiap tiga bulan ada evaluasi kinerja Pj Sekda NTB. “Kan disuruh evaluasi setiap tiga bulan. Pj Gubernur saja dievaluasi,” kata Miq Gita, sapaan akrab Pj Gubernur NTB, yang dijumpai usai pelantikan.
Pj Gubernur mengungkapkan hasil evaluasi terhadap kinerja Fathurrahman selama tiga bulan menjabat sebagai Pj Sekda NTB sudah bagus, baik dalam hal pengendalian inflasi daerah, proses penyusunan anggaran, dan komunikasi dengan DPRD, dinilai sangat baik.
Bahkan pihaknya memberikan apresiasi terhadap kinerja mantan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) NTB tersebut, dengan memberi rating 9 dari 10. Hanya saja menurutnya, ada kebutuhan-kebutuhan berdasarkan dimensi ruang dan waktu. “(Kinerja Fathurrahman, red) sudah bagus untuk penyelesaian anggaran. Besok bagaimana (lagi) tantangannya, maka kita (bekerja) berdasarkan situasi tantangan yang kita hadapi ke depannya,” kata Miq Gita.
Apakah Fathurrahman tidak siap menghadapi tantangan itu, sehingga digantikan Ibnu Salim? Kembali Pj Gubernur membantah dengan tegas. “Tadi saya katakan (alasan) Pak Fathurahman diganti, karena per tiga bulan kan boleh dievaluasi. Siapa tau ini (Pj Sekda) kita pergilirkan untuk proses mengetahui talenta-talenta (calon Sekda). Jadi kita punya stok kader-kader bagus yang berkompeten,” kata Miq Gita.
Pihaknya juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Fathurrahman, yang telah menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Pj Sekda NTB dengan sangat baik. Disebutnya bahwa rotasi, pergantian jabatan dan lain sebagainya dalam lingkup birokrasi, merupakan hal yang biasa dan juga harus disikapi biasa saja. Sehingga hal ini harus menjadi motivasi agar jabatan dan tugas yang saat ini diamanahkan harus dijalankan sebaik-baiknya.
Pj Gubernur menyatakan alasan dipilihnya Ibnu Salim menjadi Pj Sekda NTB, karena pria asli Lombok Barat ini merupakan pejabat senior di lingkup Pemprov NTB. “Inspektur merupakan Asisten Senior Staf. Jadi orang-orang senior staf semua itu. Pada saatnya kan saya akan pensiun. Nanti lapis ke duanya saya itu tidak boleh satu, dua, tiga orang saja. Semua harus siap,” katanya.
Pj Gubernur memastikan penggantian Pj Sekda NTB ini tidak akan mengganggu birokrasi. Sebab, semua proses sudah dikonsultasikan, dan putusan penggantian Fathurrahman didasarkan pada persetujuan Kemendagri. Adapun nama Ibnu Salim diusulkan sesaat setelah PJ Gubernur NTB di evaluasi Kemendagri, pada Rabu, 20 Desember 2023 lalu. “Intinya kinerjanya baik, dan kita sudah tau kemampuannya. Tidak ada keluhan, dan ini murni sebagian dari proses kaderisasi,” ujarnya.
Pj Gubernur juga berpesan kepada Pj Sekda Ibnu Salim, untuk mempercepat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan juga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2029.
Pihaknya juga mengajak seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB untuk senantiasa kompak menghadapi berbagai tantangan di tahun ini. Salah satunya yakni menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024. Selain itu, kepada Kepala OPD dia berpesan agar semakin giat dalam mencari peluang untuk menjadikan NTB sebagai tuan rumah berbagai kegiatan berskala nasional yang sesuai dengan ranah dan tugas masing-masing OPD tersebut.
Sementara itu, Asisten I Sekda NTB Fathurrahman ketika diminta tanggapannya mengenai apresiasi Pj Gubernur NTB yang memberikan skor 9 dari 10 terhadap kinerjanya, mengaku senang dan bangga. “Saya pikir semua sudah disampaikan Pak Pj Gubernur. Alhamdulilah bangga,” ujarnya.
Fathurrahman juga merasa bangga karena bisa mendampingi Pj Gubernur NTB dalam menyelesaikan agenda-agenda Pemprov, seperti mengawal penetapan APBD dan RTRW yang hampir satu tahun belum terselesaikan, serta mampu menjalin koordinasi dengan DPRD NTB.
“Saya tidak bisa menilai (kinerja saat menjabat Pj Sekda NTB, red) itu, karena saya bawahan. Tetapi kalau dari saya sudah menjalankan tugas, dan ke depan akan mengantarkan apa yang menjadi penugasan selesai pada saatnya,” ujar Fathurrahman.
Dengan dilantiknya Ibnu Salim menjadi Pj Sekda NTB, maka otomatis Fathurrahman kembali menjadi Asisten I Setda NTB. “Iya kembali ke jabatan definitif,” ujarnya.
Sementara itu, usai dilantik, Pj Sekda NTB Ibnu Salim menyatakan ada benerapa hal yang menjadi prioritasnya selama mendampingi PJ Gubernur, mulai dari menuntaskan inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting. Selain juga menjalankan tugas sebagai Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Yang paling penting memperhatikan arahan-arahan kebijakan nasional seperti penurunan stunting, penurunan kemiskinan ekstrem, dan inflasi,” katanya.
“Perannya kan sebagai coordinator, fasilitator, mengkonsolidasikan, mengkoordisikan, dan memenuhi hak-hak pemerintahan sebagai pejabat senior di lingkup pemerintah daerah,” tambah Ibnu Salim.
Ibnu Salim juga akan mengoptimalkan aset-aset daerah, serta percepatan pembangunan program prioritas, termasuk membereskan utang Pemprov NTB. Penuntasan pembayaran utang tersebut, akan dilakukan dengan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Tentu selaku Sekda kita akan berusaha menuntaskan itu, dan target dari pemerintah daerah bisa menyelesaikan di tahun 2024,” pungkasnya. (rat)
