Kejati NTB Amankan Pegawai Kejagung di Lombok Utara

Asisten Intelijen Kejati NTB Wayan Riana (kiri) didampingi Kasi Penkum Kejati NTB Efrien Saputera saat konferensi pers diamankannya oknum pegawai Kejagung yang bolos dinas. (ROSYID/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Seorang staf Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DW diamankan tim gabungan dari Intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram.

“Yang bersangkutan kami amankan di wilayah Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU),” kata Asisten Intelijen Kejati NTB  Wayan Riana, Kamis (9/5/2024).

Informasinya, DW bolos bekerja dan sedang berada di wilayah NTB berdasarkan informasi langsung dari Kejagung.

Tim gabungan langsung melacak keberadaan DW dan diamankan Selasa malam (7/5/2024) kemarin.

“Sekitar pukul 14.00 WITA tim melakukan cek pos dan berhasil melacak keberadaan DW yang saat itu berada di wilayah Tanjung, KLU.  Sekitar 19.30 WITA yang bersangkutan berhasil diamankan, kemudian di bawa ke Kantor Kejati NTB guna dilakukan klarifikasi terkait keberadaanya di wilayah hukum Kejati NTB,” sebutnya.

Berdasarkan klarifikasi, DW mengaku merupakan staf di Kejagung dan mengakui beberapa hari tidak masuk kerja sebagaimana mestinya tanpa seizin pimpinan. DW juga mengakui keberadaannya di NTB.

“Yang bersangkutan meninggalkan tugas dan berada di wilayah hukum Kejati NTB untuk urusan pribadi, yaitu untuk buka usaha, serta mendampingi teman dari yang bersangkutan,” ungkapnya.

Saat ini DW diamankan di ruangan khusus Kejari Mataram dan segera akan dikirim ke Kejagung untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.

“Apabila terbukti melanggar disiplin maka dijatuhkan sanksi hukuman akibat tidak masuk kantor tanpa keterangan atau  seizin pimpinan,” ucap dia.

Dikatakan, banyak beredar informasi bahwa DW meninggalkan dinas lantaran terlibat melakukan pemerasan terhadap pihak berperkara. Namun setelah melalui klarifikasi, informasi tersebut tidak benar adanya.

“Informasi tentang dugaan DW yang melakukan pemerasan itu tidak benar. Kami sudah klarifikasi yang bersangkutan, bahwa ada di NTB karena ada urusan pribadi, membuka usaha bersama rekan,” tandas Riana. (sid)

Komentar Anda