Usung Nurul Adha, PKS Bangun Komunikasi

Hj. Nurul Adha (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Ketua DPD PKS Lombok Barat Hj. Nurul Adha dipastikan maju di Pilkada Lobar mendatang. PKS sebelumnya sudah menginstruksikan kadernya maju. Sederet nama di disandingkan dengan politisi asal Kediri ini seperti Nauvar Furqony Farinduan (Farin), H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Hj. Nurhidayah, hingga ketua DPD Golkar Hj. Sumiatun.

Nurul Adha mengaku pihaknya intens melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh-tokoh yang disebutkan itu. Meski begitu hingga saat ini Hj Nurul Adha belum bisa memberikan jawaban secara resmi saat ditanyai kepastiannya maju dala Pilkada Lobar.
“Belum bisa dijawab secara resmi, nanti akan ada saatnya disampaikan secara resmi,” terangnya, Selasa (7/5).

Namun ia mengaku sudah ada komunikasi politik secara intens dengan sederet nama bakal Cakada yang diisukan akan meminangnya sebagai wakil bupati. Bahkan komunikasi paling intens dengan LAZ, Farin, Hj. Nurhidyah, TGH Mahali Fikri pun sudah dilakukan.“Dengan beberapa calon sudah kita komunikasi, tinggal nanti sikap resminya bagaimana nanti partai yang akan mengeluarkan,” bebernya.

Menurutnya PKS belum membuka penjaringan Bakal Cakada seperti yang dilakukan partai lainnya lantaran masih melakukan komunikasi dengan para Cakada maupun ketua parpol untuk menjajaki koalisi hingga menyandingkan hasil survei partai.
“Sekarang kita selesaikan komukikasi dulu. Nah untuk sikap PKS dan pendaftaran (penjaringan) insyaallah pekan depan kita akan buka. Kita selesaikan dulu komunikasi,” ungkapnya.

Saat disinggung kriteria Bakal Cakada yang ingin diusung PKS, Nurul menejelaskan harus memiliki visi untuk daerah. Termasuk memiliki leadership bagus, kapasitas, kapabilitas, hingga elektabilitas. Hal itu yang membuat PKS melakukan survei untuk mengetahui bakal Cakada yang tepat nantinya diusung.
“Karena ini untuk memimpin daerah, dan di Pilkada yang utama kapasitas, kapabilitas, kemudian elektabilitas, karena figur itu penting,” jelasnya.

Lantas bagaimana dengan isu PKS menyodorkan nama dirinya bersama kader PKS lain, TGH Pattimura untuk menjadi pilihan Parpol lain? Nurul tak membantah itu. Ia mengaku setiap komunikasi politik yang dilakukan dengan parpol maupun Cakada, kedua kader PKS tersebut turut disodorkan untuk menjadi pilihan dalam Pilkada. “Memang dua nama kader PKS itu yang ditawakan ke publik. Pastinya nanti akan mengerucut menjadi satu nama,” jelasnya.

Kembali saat disinggung apakah dirinya akan mendaftar pada penjaringan Cakada yang di buka PKS nantinya, Nurul memberikan jawaban diplomatis.

“Nanti kalau pada akhirnya PKS mengusung kader sendiri, maka tanpa daftar di partai pasti akan keluar (SK penujukan). Karena itu perintah partai,” tutupnya.(ami)

Komentar Anda