Pimpin KNPI NTB, Taufik Hidayat Diminta Rebut Gedung Pemuda

MUSDA : Pelaksanaan Musda VIII DPD KNPI NTB bertempat di Hotel Raja kawasan Mandalika.(Igit/RADAR LOMBOK

PRAYA – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VIII bertempat di Hotel Raja kawasan Mandalika Lombok Tengah, Selasa (15/2). Taufik Hidayat terpilih menjadi ketua KNPI NTB menggantikan Lalu Wira Kencana yang sudah memimpin organisasi ini selama enam tahun. Opik, panggilan akrab Taufik Hidayat, terpilih secara aklamasi.

Musda dibuka oleh Ketua Umum DPP KNPI, Raden Andreas Nandiwardhana sekitar pukul 10. 00 Wita. Hadir juga MPI KNPI NTB, H. Lalu Winengan, serta ratusan tamu undangan. “ Sudah terpilih secara aklamasi, Taufik Hidayat,” ungkap Mukhtar Kholidi, sekretaris KNPI Lombok Timur yang menjadi salah satu peserta Musda, kepada Radar Lombok.

Proses pelaksanaan Musda terbilang mulus. Saat pembukaan, Ketua Umum DPP KNPI, Raden Andreas, menyampaikan apresiasinya atas soliditas pengurus KNPI NTB bersama organisasi-organisasi kepemudaan yang ada. Andreas menyampaikan banyak tantangan pemuda di daerah ini yang membutuhkan perhatian KNPI. Apalagi saat ini NTB tengah dikenal dunia sebagai provinsi tempat penyelenggaraan banyak event dunia, termasuk MotoGP. “ Kita adalah KNPI yang sah. Saya minta semua solid,” ungkapnya.

Ketua KNPI NTB sebelumnya, Lalu Wira Kencana, menyampaikan sejumlah pencapaian KNPI NTB selama ini. Kiprahnya banyak menentukan wajah daerah. Secara khusus, Wira menginginkan pengurus baru nanti “merebut” Gedung Pemuda di Mataram sebagai pusat aktivitas pemuda. “ Saya minta pengurus baru merebut gedung itu,” ungkap Wira.

Hal yang sama disampaikan MPI DPD KNPI NTB, Lalu Winengan. Ia meminta pengurus baru merebut Gedung Pemuda yang selama ini dipakai oleh KNPI kubu lain. “ Kalau nggak bisa rebut, lebih baik jangan jadi pengurus,” ungkap Winengan.

KNPI NTB kubu yang lain, sebelumnya sudah melaksanakan Musda dengan terpilihnya Baehaqi menggantikan Hamdan Kasim.(git)

 

Komentar Anda