Penonton Ikut Baper Nonton Film MOHAN

NOBAR: Penonton Film MOHAN foto bersama usai penayangan perdana film yang ditunggu anak milenial Kota Mataram. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Penantian panjang dan rasa penasaran warga Kota Mataram yang menanti penayangan Film MOHAN terjawab sudah. Film bergenre drama tentang romantisme percintaan H Mohan Roliskana dan istri ( Ibu Kikin)  itu tayang perdana hari  Senin (16/11). Penayangan film yang dinanti warga Mataram ini bertetapan dengan hari ulang tahun H Mohan Roliskana.

Film MOHAN tayang perdana di Cinepolis Mataram Mall. Premier ini akan dihadiri puluhan penonton yang didomisai kaum  milenial Kota Mataram.  Film ini menceritakan tentang kisah nyata (true story) romantisme percintaan H Mohan Roliskana dan istri. Usai menonton film berdurasi 60 menit itu. Penonton mencurahkan isi hati mereka setelah menonton film yang disutradai Trish Pradana itu. “Saya jadi baper  (terbawa perasaan) setelah menonton film MOHAN tadi,” ujar Devi, salah satu Milenial Kota Mataram usai menonton film MOHAN.

Produser Film MOHAN, H Firadz Pariska mengatakan, film MOHAN mengajarkan tentang kesetiaan dua anak muda dengan cinta yang kuat. Walaupun terpisahkan jarak dan waktu. Tapi dengan tekad dan cinta yang kuat. Percintaan dua insan manusia dengan cinta yang kuat bisa dipersatukan sampai ke pelaminan. “Cinta itu juga perlu pengorbanan sehingga bisa menyatukan. Film ini akan membuat anda jadi baper,” kata Firadz.

Di film ini, sosok H Mohan Roliskana diperankan oleh Dzakky Raihan Daffa Purnomo. Sedangkan sosok istri H Mohan Roliskana  (Kinnastri Roliskana) atau Ibu Kikin diperankan oleh aktris Shania Babheer. Film ini digarap dari tangan dingin sutradara muda Kota Mataram, Trish Pradana. Firadz mengatakan, Film MOHAN  memang tujuannya mengakomodir dan memberikan ruang bagi sineas muda Kota Mataram untuk berkreasi. “Semangatnya memang agar sineas muda kita di Mataram bisa eksis di daerah sendiri. Jadi memang harus diberikan ruang seperti di Film MOHAN ini,” ungkapnya.

Film ini bisa disaksikan tanpa membeli tiket. Tiket akan dibagikan gratis melalui kuis yang ditampilkan media sosial. Yaitu di akun Instagram mohan-film. “Film ini tidak dikomersialkan. Tinggal dipelototi saja instagram-nya. Nanti ada banyak give away tiket di sana. Selain di bioskop, nanti juga akan ada nonton bareng disejumlah kafe. Semuanya gratis,” katanya.

Firadz berharap, Film MOHAN bisa diterima dengan baik dan mendapatkan animo yang besar. Terutama dari anak muda dan kaum milenial di Kota Mataram. “Film ini sudah ditunggu karena trailer-nya sudah ditampilkan sejak beberapa bulan lalu. Jadi cukup membuat penasaran. Ayo kita sama-sama nonton Film MOHAN,” ajak Firadz.

Sutradara Film MOHAN, Trish Pradana mengatakan, dari awal ingin membuat film berlatar belakang true story atau kisah nyata. Kisah H Mohan Roliskana muda dianggap sangat cocok di filmkan. Dirinya makin antusias setelah mendengar perjalanan asmara H Mohan Roliskana dan Hj Kinastri. Dua sejoli itu berpacaran 8 tahun. Tapi sempat menjalani hubungan jarak jauh selama 3 tahun. “Saya antusias untuk merangkai kisah dan romantisme percintaan Pak Mohan.  Saya berharap film ini tidak hanya menjadi tontonan. Tapi juga jadi tuntunan,” katanya.

Dzakky Raihan Daffa Purnomo, pemeran sosok H Mohan Roliskana mengatakan, setelah membaca dialog dan alur cerita. Dirinya bisa merasakan langsung kisah cinta H Mohan dan Kikin. “Dari kisahnya itu saya menangkap, jika seseorang itu sangat berarti. Jarak tidak ada artinya. Itu kekuatan cinta,” terangnya.

Film berlatar belakang kisah nyata ini mengisahkan MOHAN, remaja perantauan yang kuliah di Universitas Atamajaya, Jogjarkarta 1993-1998. Di sinilah ia bertemu sang pujaan hati (Kikin), gadis manis yang juga kuliah di kampus yang sama. Unjukrasa mahasiswa 1998, MOHAN yang ikut dalam demonstrasi sempat babak belur dan diamankan polisi. Kikin setia menemani. Kisah cinta mereka justru diuji setelah kuliah selesai.

MOHAN harus melanjutkan karir di Jakarta dan Mataram. Sementara Kikin mengajar sebagai dosen di Jogja. Lika liku cinta remaja terhalang jarak. Rindu yang terhubung oleh lusinan surat. Namun dua remaja ini mampu menjaganya hingga ke pelaminan. Kikin meninggalkan Jogja mendampingi MOHAN yang memilih pulang membangun tanah kelahiran. Dari birokrat muda hingga terpilih sebagai Wakil Wali Kota Mataram. (gal)

Komentar Anda