Pencarian Bilal Diperluas ke Laut Ampenan

PENCARIAN : Tim pecaraian dari Basarnas, BPBD, melakukan penyisiran ke laut Ampenan. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pencarian bocah hanyut  di sungai Jangkuk, atas nama Bilal, asal Kebun Jeruk Baru, kelurahan Pejeruk di hari ketiga diperluas. Selain di sungai Jangkuk, pencarian di perluas ke pantai Meninting, pantai Boom dan Mapak. Tim BPBD, Basarnas dan para nelayan sekitar Ampenan.

Tim menggunakan perahu karet melakukan penyisiran, selain itu orang tua dan warga masih melakukan pencarian di sepajang lokasi jatuh. Diketahui, Bilal yang terjatuh di saluran dekat rumahnya Sabtu (2/12) lalu memasuki masa pencarian hari ketiga.

Tampak, ayah Bilal, Apriandi ikut turun ke sungai bersama warga mencari buah hatinya. Sementara ibu, Laely Alfisah hanya terlihat termenung di salah satu tempat duduk di sungai. Para warga juga turun membantu menyisir tumpukan sampah dan lumpur di sungai di bagian tepi sungai. Laely beberapa kali memanggil anaknya, ‘’Bilal kembali lah nak. Ibu kagen,’’ ucapnya sambil memadang sungai.

Baca Juga :  Warga Kota Mataram Tolak Dikatakan Intoleran

Sementara sang ayahnya, Aprindi tanpak terus berusaha mencari anaknya. Sepajang sungai Jangkuk disisir sampai muara. Beberapa kali berlinang air mata dan rehat sejenak bersama keluarganya.

Camat Ampenan Muzakir Walad mengatakan, untuk hari ketiga massa pencarian masih berlangasung sampai ke pesisir Ampenan. Tim melakukan penyisiran sampai pesisir mapak dan Meninting perbatasan Kota Mataram dan Lombok Barat. ‘’Kami bagi tugas, di hari ketiga ini belum ada tanda-tanda ditemukan. Kami masih lakukan penyisiran di beberapa sungai sampai ke laut Ampenan,’’ katanya kepada Radar Lombok, Senin (4/12).

Kondisi medan yang cukup terjal membuat pencarian semakin sulit. Ditambah lagi dengan debit air sungai yang mulai meningkat setelah diguyur hujan dari malam hari. Debit air sungai Jangkuk mulai keruh, sehingga petugas semakin kesulitan melakukan pencarian. Ditambah tumpukan sampah kiriman saat ini semakin banyak.

Baca Juga :  Tim Gabungan Amankan 25 Orang Gepeng dan Jukir Ilegal

Sementara malam hari, kata Muzakir, pencarian tetap berlanjut bersama para nelayan menggunakan perahu. Semua nelayan juga diminta membantu mencari kehilangan Bilal yang terbawa arus sungai.

Kepala BPBD Kota Mataram Mahfudin Noor kembali menyerukan untuk pencarian, bersama tim Basarnas, BPBD melakukan pencarian ke semua titik sampai ke tengah laut Ampenan menggunakan perahu karet dari Basarnas dan BPBD Kota Mataram. ‘’Semua personel kita turunkan di hari ketiga,’’ katanya.

Untuk tahap ketiga, debit air sungai sudah mulai meninggi karena curah hujan semakin tinggi. Semua petugas melakukan pencarian menggunakan perahu karet dari titik awal kabar jatuhnya Bilal. Semua nelayan yang hendak melaut sudah diberikan informasi terkait dengan kabar ada anak usia 4 tahun yang terseret arus sungai yang saat ini belum ditemukan. (dir)

Komentar Anda