SELONG – Kalangan dewan menyoroti keberadaan dermaga Labuhan Haji yang belum dimaksimalkan dengan baik dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah. Pembangunan dermaga ini telah menghabiskan anggaran yang sangat besar namun sumbangsih ke PAD belum banyak.
Pemda diminta lebih serius menggarap berbagai potensi yang dimiliki di dermaga tersebut.”Kita sangat menyayangkan kurangnya pemanfaatan dermaga Labuhan Haji. Padahal dermaga tersebut sekarang pengelolaannya telah pindah ke Dinas Perhubungan,” kata Wakil Ketua DPRD Lombok Timur H. Daeng Paelori kemarin.
Jika dimaksimalkan, diyakini dermaga akan bisa memberikan efek besar bagi daerah dan masyarakat. Tidak hanya sekedar menghasilkan PAD dan meningkatkan perekonomian namun darmaga tersebut juga akan bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lombok Timur.” Untuk itu kita berharap bagaimana darmaga ini bisa ditingkatkan penggunaannya. Apalagi kalau dari segi fasilitas yang telah dibangun saya rasa sudah memadai,” ungkap Daeng.
Karenanya setelah dilakukan pemutusan kontrak dengan PT. NSL maka Pemkab Lombok Timur dalam hal ini Dishub bisa dengan leluasa mengelola dermaga tersebut. Terutama untuk kegiatan bongkar muat barang.”Selama ini kan kebutuhan-kebutuhan masyarakat Lombok Timur baik itu berupa material dan lainnya selalu mengambil bahan bakunya dari luar Lombok Timur. Seperti semen atau alat-alat bangunan yang lain kita hanya dilintasi saja oleh angkutan-angkutan mobil itu, mereka justru melakukan bongkar muat di tempat lain. Padahal kita memiliki dermaga yang besar dan jauh lebih bagus dibandingkan dermaga daerah lain,” ungkapnya.
Hal ini tentunya menjadi tugas Dishub untuk bisa memaksimalkan dermaga tersebut. Dishub harus bisa menjalin bekerja sama dengan berbagai pihak terkait agar aktivitas bongkar muat kebutuhan material dan lainnya bisa dilakukan di Labuhan Haji.” Pemda tentunya harus serius sehingga apa yang menjadi niat awal pembangunan darmaga ini bisa tercapai,” tutupnya.(lie)
