Pemdes Beleka Siap Bantu Polisi Ungkap Aksi Kriminalitas

Pemdes Belaka Siap Bantu Polisi Ungkap Aksi Kriminalitas
APRESIASI: Pemdes Beleka mengapresiasi penangkapan sindikat curanmor di desa itu. Tampak Kapolres Lombok Tengah AKBP Kholilur Rochman saat menunjukkan wajah pelaku curanmor. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Pemerintah Desa Beleka Kecamatan Praya Timur mengapresiasi langkah apparat kepolisian yang telah menggerebek sindikat pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pecandu narkoba di desa itu.

Kepala Desa Belaka Senang Harits berujar, penggerebekan sindikat curanmor dan pecandu narkoba itu tak membuatnya kaget. Karena dimaklumi, Desa Beleka selama ini dikenal sebagai salah satu sarang penjahat. Banyak pelaku criminal yang bermukim di desa itu, baik maling maupun pecandu dan pengedar narkoba.

Karenanya, Senang meminta kembali agar polisi lebih intens menyisir sejumlah pelaku kriminal di desanya. Karena tak dipungkiri, masih banyak pelaku kriminalitas berkeliaran di desanya. Ironisnya lagi, para pelaku ini tak hanya dilakoni orang yang sudah dewsa. Tetapi juga anak-anak usia remaja, sehingga membuatnya sangat prihatin.

Parahnya lagi, sambung Senang, uang hasil kejahatan itu digunakan untuk membeli narkoba dan berfoya-foya. Artinya, uang dari hasil kejahatan digunakan untuk melakukan kejahatan yang lebih parah.  “Kami sangat mengapresiasi langkah kepolisian dan kami berharap agar digerebek lagi untuk membongkar sindikat lainya,” pinta Senang, Senin kemarin (8/1).

Kata Senang, yang lebih meresahkan saat ini adalah peredaran narkoba. Barang haram ini tak hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga anak usia remaja.  Pemdes sendiri sudah melakukan berbagai upaya membina generasi muda di desa itu. Tetapi, semua yang sudah dilakukan tidak pernah diindahkan para pemuda di sana. Malah, ulah mereka berbuat aksi criminal telah mencoreng nama Desa Beleka. “Sebenarnya kami sudah maksimal memfasilitasi kebutuhan mereka (pemuda) selama ini, tapi tidak ada respons baik. Maka dengan ditangkapnya para pelaku curanmor di desa kami, diharapkan bisa menjadikan efek jera bagi dan pembelajaran bagi yang lain,” cetusnya.

Baca Juga :  Polda Dalami Motif Pelaku Skimming

Diakuinya, saat ini masih ada sisa-sisa warganya yang diduga kerap melakukan aksi kejahatan. Bahkan, pihaknya sendiri sudah tidak bisa membedakan mana masyarakat yang berperilaku sebagai kriminal dan tidak. “Lima orang yang diamankan bisa saja tidak semuanya pencuri tapi dia menggunakan narkoba. Maka sama artinya dan itu yang malah lebih bahaya,” katanya.

Senang sendri mengaku siap memberikan data informasi titik-titik rawan kejahatan di desanya kepada pihak kepolisian. Bahkan, titik yang disinyalir sebagai tempat mengumpulkan barang bukti (BB) hasil curian. “Tidak semua sih berkumpul di satu dusun. Tapi kalau polisi mau meminta data, kami akan mendukung itu. Bahkan, desa siap jadi depan jika melakukan penggerebekan,” pungkasnya.

Diketahui, polisi berhasil membongkar sindikat curanmor di Desa Belaka Kecamatan Praya Timur, Sabtu (6/1). Dari penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan lima orang pelaku. Di antaranya Sudianto alias Anto, 21 tahun, Rio Saputra alias Rio, 21 tahun, Rian Samudra alias Rian, warga Dusun Dasan Baru, Muhammad Hendra alias Hendra, 16 tahun, warga Dusun Jatun, dan Satria Buana alias Betet, 25 tahun, warga Dusun Lintek. Kelimanya berperan sebagai pemetik (pencuri), penadah, dan penyalur.

Baca Juga :  Kompak Jual Sabu, Pasutri Asal Lombok Timur Ini Diringkus Polisi

Dari tangan kelima pelaku ini, polisi berhasil menyita 21 unit sepeda motor curian dan 2 poket narkoba jenis sabu sebagai barang bukti (BB).  Di antaranya Honda RFX, Yahama Vixion warna merah, Yamaha Aerox warna kuning, Honda Beat Extraid wana hitam, Honda Scoopy DR 6229 BT, Yamaha Mio Soul, DR 1403 CS, Honda Supra, Yamaha Jupiter MX, Honda Beat, Yamaha Jupter MX DR 1462 CI, Honda Vario DR 3502 TT warna merah, Supra X 125 DK 4068 XU warna hitam kuning, Yamaha Jupiter MX DR 3974 TA warna hitam, Yamaha Jupiter Z, Yamaha Jupiter Z warna hitam, Honda Beat warna hitam, Honda Beat warna orange, Yamaha RX King warna merah DK 6255 KV, Kawasaki Tracker warna merah, Honda Vario warna hitam, Yamaha Jupter MX warna merah hitam, Honda Beat warna hitam, Honda Sonic warna hitam, Kawasaki Ninja warna hijau. (cr-met)

Komentar Anda