Pembangunan Jalan “Sopoq Angen” Dimulai

DIMULAI : Pembangunan jalan Sopoq Angen dimulai. Tahap awal adalah pembangunan badan jalan. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Pemkab Lombok Barat mulai membangun jalan ‘Sopoq Angen’. Untuk tahap pertama terlebih dahulu dilakukan pembangunan badan jalan.

Pantauan koran ini kemarin, pembangunan badan jalan sudah dimulai dari jalan Soekarno-Hatta samping kantor Dinas Perhubungan Lombok Barat. Terlihat alat berat dan angkutan dum truk mengangkut material batu dan tanah untuk pengerasan.

Kepala Dinas PUTR Lombok Barat, I Made Arthadana, mengatakan, untuk tahap awal sudah dimulai dengan melakukan pembangunan badan jalan.” Tahapal awal pembangunan badan jalan sudah kita mulai,” kata Made saat dikonfirmasi kemarin (15/12).

Pembangunan badan jalan ini dianggarkan sekitar Rp 180 juta dan diharapkan tuntas hingga dua pekan kedepan. Diperkirakan dengan anggaran sekitar Rp 180 juta ini terwujud badan jalan yang panjangnya hingga areal sungai tembus ke simpang tiga dekat kantor Samsat Lombok Barat. “ Untuk berapa panjangnya, tergantung dari kemampuan anggaran yang kita alokasikan,” ungkapnya.

Pada tahun 2023 bisa dilanjutkan kembali untuk pembangunan jalan ini. :Nanti tahun depan 2023, akan dilanjutkan kembali untuk pembangunan jalan. Saat ini yang penting bentuk jalan sudah ada,” tegasnya.

Sesuai dengan perencanaan, untuk bentuk fisik jalan, ditargetkan bisa dimulai tahun depan. Tahun ini diselesaikan administrasi pembayaran lahan. Ditargetkan Oktober ini bisa selesai. Sehingga nanti di 2023, pembangunan jalan ini bisa dimulai.” Tahun depan kita sudah mulai untuk fisik jalan,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, panjang jalan yang akan dibangun 2,4 kilometer. Tahap pertama dibangun dari  samping kantor Dinas Perhubungan hingga areal sungai sepanjang 30 meter. Tahap kedua dan seterusnya rata-rata lebarnya 15 meter dengan bentuk jalan dua jalur. Untuk anggaran pembebasan lahan diperkirakan akan menghabiskan sekitar Rp 24 miliar. Di APBD sudah disiapkan anggaran sekitar Rp 30 miliar, ini untuk anggaran keseluruhan pembebasan lahan, mulai dari proses awal, pembentukan tim dan kebutuhan biaya yang lainnya.

Untuk pembebasan lahan, kata Made, masih ada yang  berproses untuk diselesaikan, karena di jalur jalan ini ada tanah wakaf yang sedang dalam tahap pembahasan. “ Pembebasan lahan sudah hampir tuntas, masih ada tanah  wakaf yang sedang dalam pembahasan,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala BPKAD Lobar, H. Fauzan Husniadi menjelaskan bahwa di APBD sudah disiapkan anggaran pembebasan lahan dan kebutuhan lainnya sekitar Rp 30 miliar. Untuk proses identifikasi lahan warga dan proses penghitungan, sudah mulai dilakukan oleh Dinas PUTR. Bahkan sudah berproses untuk tahap dua. Kalau sudah selesai di BPKAD tinggal membayarkan lahan untuk pembangunan jalan.” Proses pembebasan ada di Dinas PUTR, kami di BPKAD tinggal membayar saja,” ungkapnya.(ami)

Komentar Anda