GIRI MENANG – Di Lombok Barat, pawai Ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Nyepi berlangsung, Senin (27/3). Namun pawai tidak dikoordinir oleh pemerintah daerah seperti di Kota Mataram. Pawai Ogoh-ogoh dilangsungkan di sejumlah titik
Dari hasil pemantauan koran ini, pawai Ogoh-ogoh dilangsungkan di 5 titik masing-masing di Desa Pelangan (Kecamatan Sekotong), Desa Giri Tembesi (Kecamatan Gerung), Desa Jagaraga Indah (Kecamatan Kuripan), Desa Suranadi (Kecamatan Lembar), dan di Desa Taman Sari. Pawai Ogoh-ogoh dilepas oleh tokoh agama Hindu di masing-masing titik itu dan dihadiri oleh unsur pejabat kecamatan, Kapolsek dan Kades. “ Ada di lima titik,” ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat H. Syaiful Ahkam kemarin.
[postingan number=5 tag=”nyepi”]
Sebagaimana diketahui, Lombok Barat adalah kabupaten yang penduduknya heterogen. Heterogenitas tersebut mejadikan Lombok Barat kabupaten yang unik dan berkembang. Selama ini harmoni antar umat beragama terjalin dengan baik. Bupati H. Fauzan Khalid kata Ahkam, bangga dengan semangat toleransi antar umat Beragama di Lombok Barat. Ini adalah modal sosial yang besar bagi Lombok Barat untuk maju dan sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya. “ Alhamdulillah Nyepi yang didahului oleh pawai Ogoh-ogoh berlangsung meriah dan aman. Dari laporan Bakesbangpol, desa-desa yang melaksanakan pawai mendapat dukungan dari para Kades dan para Camat. Ini menjadi motivasi untuk kita semua meningkatkan semangat membangun Lombok Barat secara bersama-sama”, ungkap Ahkam.(zul)
