Pascagempa, Ekonomi NTB Mulai Membaik

Pascagempa, Ekonomi NTB Mulai Membaik
Kabid Statistik Sosial BPS Provinsi NTB Arrief Chandra Setiawan.( IST/RADAR LOMBOK)

Konstruksi Penopang Ekonomi NTB Triwulan III-2019

MATARAM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mencatat pada triwulan III-2019, ekonomi NTB tumbuh sebesar 6,26 persen dibandingkan triwulan III – 2018 secara year on year (yoy). Pertumbuhan ekonomi di triwulan III-2019 ini didongkrak oleh sektor konstruksi sebesar 29,41 persen.

“Sektor konstruksi memberi andil cukup besar dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan III-2019,” kata Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi NTB, Arrief Chandra Setiawan, Selasa (5/11).

Dijelaskannya, pertumbuhan ekonomi NTB triwulan III-2019 terhadap triwulan II-2019 diwarnai faktor musiman, yakni seperti komoditas pengolahan tembakau pada kategori industri pengolahan. Dimana industri pengolahan pertumbuhannya tertinggi, sebesar 56,31 persen. Kemudian diikuti kategori pertambangan dan penggalian sebesar7,79 persen, serta ada kategori jasa lainnya sebesar 6,94persen.

Kalau berdasarkan (q to q) triwulan III dibandingkan triwulan II tumbuh 1,42 persen dari sisi produksi dan tertinggi industri pengolahan sebesar 56,31 persen. Kemudian dari sisi pengeluaran, ekspor luar negeri tumbuh tertinggi 16,24 persen.

Dikatakannya, dengan berbagai kondisi ekonomi NTB pada triwulan III-2019 (q to q) mampu tumbuh. Padahal pada periode yang sama tahun lalu mengalami kontraksi 1,85 persen. Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi pascagempa di NTB, secara bertahap menunjukkan progress positif. Adapun pertumbuhan ekonomi tanpa pertambangan bijih logam pada triwulan III-2019 (q on q) sebesar 0,58 persen.

“Ini kondisi ekonomi kita sekarang sudah membaik, apalagi sudah tumbuh di angka 1,42 persen berdasarkan dari (q to q). Tentu, nantinya di triwulan IV mudah-mudahan bisa lebih baik lagi dari ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, jika ekonomi NTB dari triwulan I-III 2019 dengan triwulan I-III 2018 tumbuh sebesar 3,70 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhannya didorong oleh 14 kategori lapangan usaha. Disisi lain perekonomian NTB yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2019 mencapai Rp 33,99 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 23,93 triliun.

“Dari capaian PDRB ada kenaikan dari triwulan II 2019,”  sebutnya. (dev)

Komentar Anda