MATARAM – Pasar Mandalika menjadi salah satu pasar tradisional percontohan bersama 20 pasar tradisional lainnya di Indonesia yang dibidik oleh Kementerian Perdagangan RI untuk mendapat program revitalisasi.
Hal ini dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram Wartan.
Ia mengatakan, pembangunan pasar tradisional Mandalika pada tahap pertama digelontorkan anggaran APBN sebesar Rp 7,5 miliar dari Kemendag RI. Kemudian pada tahap kedua tahun 2013 sebesar Rp 5 miliar. sama dengan tahap ketiga tahun 2014 ini yang bersumber dari gabungan anggaran APBN dan APBD. “ Untuk anggaran pembangunan Pasar Mandalika ini, kita berharap uluran tangan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Sebagai salah satu pasar tradisonal terbaik di Kota Mataram maupun NTB,” jelasnya.
Semua pelaku pasar termasuk pedagang juga memiliki kewajiban yang sama untuk mewujudkan pasar pecontohan ini. Karena itu semua kalangan pedagang untuk terus mendukung program tersebut dan menjaga kondisi pasar. Pasar Mandalika salah satu pasar tradisional terbesar di NTB, tempat transaksi pedagang terbesar.
Menurut dia, upaya renovasi tersebut sebagai bagian dari program revitalisasi pasar tradisional Kementerian Perdagangan dengan tujuan meningkatkan daya saing dengan pasar modern yang sudah mulai berkembang di daerah ini. “ Pasar Tradisional Mandalika adalah pasar tradisional terbesar di NTB. Berbagai komoditas hasil pertanian dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa diperdagangkan di pasar ini. Para pedagangnya juga tidak hanya dari Kota Mataram, tapi juga berasal dari seluruh kabupaten/kota di NTB,” ungkapnya.(dir)
