NTB Segera Miliki RS Darurat Covid-19

DITINJAU : Wakil Gubernur Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat meninjau pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 pada Rabu (29/7). (ist/)
DITINJAU : Wakil Gubernur Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat meninjau pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 pada Rabu (29/7). (ist/)

MATARAM–Provinsi NTB segera memiliki Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19. Direncanakan  akan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2020 mendatang.

 Pembangunan RS Darurat Covid-19 ini di komplek RSUD Provinsi NTB. Saat ini gedung berlantai dua ini tengah dalam pembangunan dan segera rampung. Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri menjelaskan bahwa RS Darurat Covid ini awalnya direncanakan untuk membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) Trauma Center khusus Motor GP 2021. “Namun karena adanya Covid melanda kita, pembangunan gedung ini dipercepat untuk menampung pasien yang terus bertambah,”ungkapnya belum lama ini.

 Pada awalnya, sambungnya, gedung ini berlantai enam. Untuk sementara dibangun berlantai dua. Namun tetap dipersiapkan untuk enam lantai kedepan. Mengenai daya tampung gedung ini sebanyak 69 pasien. Lantai satu ada 32 tempat tidur dipersiapkan untuk IGD penanganan dan perawatan pasien memiliki diagnosa dan gejala Covid. Sedangkan lantai dua ada 37 tempat tidur, sebagai ruang tindakan yang dipersiapkan untuk merawat pasien yang telah diagnosa positif Covid-19. “Kemudian lantai dua juga dipersiapkan untuk ruang terbuka menjalani aktifitas olahraga dan berjemur,” jelasnya.

 Ruangan yang selama ini yang digunakan untuk ruang isolasai. Hampir 70 porsen telah dialihfungsikan untuk merawat atau ruang isolasi Covid dapat kembali dipergunakan untuk menangani pasien reguler. Pokokya lanjut dr Hamzi, pembangunan RS ini sudah memenuhi standar WHO. “Tenaga kesehatan (Nakes) juga dipersiapkan khusus untuk pelayanan di RS Darurat Covid. Ada sekitar 125 yang kita rekrut. Mereka dilatih dan berikan pendidikan khusus,”tutupnya.

 Wakil Gubernur Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi pembangunan rumah sakit ini yang telah berlangsung selama 3 bulan terakhir. Menurut Wagub, pembangunan RS Darurat tersebut sangat baik. Rumah sakit di NTB yang menangani pasien Covid-19 sudah mulai penuh dengan perawatan pasien Covid-19. Berbagai alat kesehatan (Alkes) seperti ventilator dan lainnya juga menjadi sangat terbatas. “Sehingga dengan adanya RS Penanggulangan Covid-19, mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan tentunya kesembuhan bagi pasien,”tegasnya saat meninjau lokasi pembangunan RS Darurat Covid-19 di RSUD NTB.

 Wagub berharap dengan adanya penambahan Rumah Sakit Darurat Covid-19, dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik bagi pasien yang terinfeksi Covid-19. “Sehingga ke depan, pasien Covid-19 yang dirujuk di RSUP NTB tidak lagi dirawat di gedung yang sama bersama dengan pasien umum. Tapi gedungnya terpisah,”harapnya.

 Selain itu, lanjut  Wagub dengan kehadiran RS Covid-19 ini masyarakat jangan sampai terlena. Justru masyarakat harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19.  Apalagi dengan Nurut Tatanan Baru, prosedur harus diperketat. “Kita jangan lengah, mentang-mentang sudah punya RS Covid. Justru disiplin protokol Covid makin tinggi ,”ujarnya.(hms/sal)

Komentar Anda