NTB Mantapkan Persiapan Sail Samota 2017

Jpeg

SUMBAWA—Kepala Bappeda NTB, Ridwansyah, bersama Kepala Disbudpar NTB, HL Moh. Faozal, Kepala Dinas Kehutanan, Husnanidiaty Nurdin, ditambah dua Staf Ahli Gubernur NTB, yakni H. Muhammad Nasir dan Aminollah, Rabu kemarin (24/8), turun langsung ke sejumlah lokasi di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, untuk melakukan survey lokasi kegiatan kebaharian, Sail Samota 2017.

“Survey lapangan ini dilakukan untuk menindaklanjuti rapat koordinasi persiapan Provinsi NTB sebagai tuan rumah kegiatan kebaharian Sail Samota 2017 yang dipimpin langsung Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin, dan dihadiri Wakil Ketua DPRD NTB, Deputi Kemenko Maritim, Dewan Kelautan Indonesia, mantan Wagub NTB, Badrul Munir, serta para Bupati/Walikota se Pulau Sumbawa, kemarin (Selasa, red),” kata Kepala Disbudpar NTB, HL Moh. Faozal, di sela survey lapangan.

Hasil survey lapangan nanti lanjut Faozal, akan dibawa rapat kembali untuk menentukan dimana lokasi terbaik pusat kegiatan Sail Samota 2017 di NTB. Tentunya dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, sebelum menetapkan keputusan fix soal lokasi puncak kegiatan Sail Samota 2017. “Yang jelas, arahan dari pusat menginginkan kalau lokasi pelaksanaan kegiatan Sail Samota 2017 ini lebih menekankan pada lokasi-lokasi destinasi wisata yang sudah jadi,” ujarnya.

Bagaimana dengan salah satu lokasi yang kini sedang di survey, yaitu Pantai Ai Limung, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa?  “Sebelum menetapkan keputusan final soal lokasi kegiatan, hasil survey lapangan ini nanti akan dirapatkan lebih dahulu. Tentu nanti banyak opsi-opsi lain yang bisa menjadi lokasi kegiatan. Salah satunya ya Pantai Ai Limung ini,” ucap Faozal.

Namun demikian sambungnya, semangat NTB sebagai tuan rumah Sail Samota 2017 ini tentu harus diperjuangkan maksimal, sehingga pada pelaksanaan nanti bisa berjalan sukses. Terlebih sekarang kegiatan kebaharian Sail Indonesia, yang kemudian penyelenggaraan setiap tahunnya digilir di masing-masing daerah provinsi, hajatannya lebih ditekankan pada pengembangan dan promosi wisata suatu daerah. “Karena itu, kalau sebelumnya eksekutor lapangan kegiatan Sail Indonesia adalah Kementerian Perikanan dan Kelautan, maka mulai tahun ini dialihkan ke Kementerian Pariwisata,” tutur Faozal.

“Bagi kami di NTB, lokasi penyelenggaraan Sail Indonesia tahun 2017 di NTB, yang kemudian diberikan judul besar Sail Samota 2017, tentu akan berdampak sangat bagus untuk pengembangan sektor kepariwisataan NTB, yang memang sedang gencar-gencarnya promosi wisata. Dimana tahun ini, kami Pemda NTB menargetkan jumlah angka kunjungan sebanyak 3 juta wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara,” pungkas Faozal. (gt)

Komentar Anda