Awalnya Neni tidak tidak tertarik mengikuti pendidikan Satpam, atau bekerja sebagai tenaga keamanan (security). Tetapi begitu mendengar akan ditempatkan di Islamic Center (IC), ia menjadi tertarik dan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram.
ZULFAHMI-MATARAM
Nama lengkapnya Neni Emardianti. Neni bukanlah satunya-satunya Satpam perempuan di IC. Ada juga dua rekan perempuannya yang bekerja sebagai Satpam di IC yaitu Fitri dan Novi. Mereka bertiga baru dua minggu bertugas di tempat ibadah ini. Tugas utama mereka adalah menjamin jamaah perempuan khusyuk dan tenang beribadah.
Kerja ketiga Satpam perempuan ini diatur berdasarkan sistem ship. Ada yang mulai bekerja subuh hingga siang selanjutnya diganti oleh Satpam yang lainnya.” Tugas utama kami menjaga agar para jamaah perempuan nyaman melakukan ibadah,” tuturnya kepada Radar Lombok kemarin (18/10).
Kebetilan IC tengah dipakai sebagai lokasi Konferensi Internasional Alumni Al-Azhar. Neni terlihat begitu sigap dan penuh senyum kepada setiap tamu yang akan masuk ke gedung kegiatan. Dengan santun ia mengarahkan para jamaah perempuan untuk menempati tenpat yang sudah disediakan.
Bahkan tidak segan ia menuntun jamaah menuju toilet.
Baginya bekerja sebagai Satpam menjadi berkah tersendiri. Karena dengan menjadi seorang Satpam di IC ia bisa sekaligus beribadah. Yang paling utama tentu saja bisa memberikan rasa nyaman dan aman kepada jamaah perempuan.” Ada keberkahan tersendiri bagi saya ketika diminta bekerja di IC,” ungkapnya.
Dara cantik kelahiran Montong Tangi Sakra Lombok Timur 19 tahun lalu ini menambahkan, sebelum ada Satpam perempuan sering ada keluhan dari jamaah perempuan. Oleh karena itu pihak pengelola mencari Satpam perempuan yang khusus bertugas di area perempuan.” Alhamdulillah setelah ada Satpam, para jamaah perempuan merasa aman dan nyaman,” pungkasnya.(*)
