MATARAM–Pasangan Najmul Akhyar-Suardi (NADI) menargetkan raihan suara 60 persen untuk kemenangan di Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU). Angka 60 persen itu dianggap sangat realistis untuk petahana. “Target NADI menang di angka 60 persen,” jelas Sekretaris DPC Demokrat KLU Burhan M. Nur kepada Radar Lombok, Kamis (12/11) kemarin.
Diungkapkan, angka kemenangan 60 persen ini didasarkan berbagai analisa dan pemetaan politik yang dilakukan internal. Kalaupun misalnya kubu Djohan Sjamsu-Danny Karter Febrianto Ridawan (JODA) mengklaim unggul dua digit dari NADI berdasarkan hasil survei, itu tidak masalah. Karena hal biasa rival politik mengklaim unggul. “Kami sudah mengantongi hasil survei lembaga independen dan terpercaya, yang menempatkan elektabilitas pasangan NADI jauh lebih unggul dibandingkan pasangan penantang,” tegas Wakil Ketua DPRD KLU ini.
Soal lembaga survei mana yang dipakai NADI, belum mau diungkap, termasuk rincian hasil survei. Karena hasil survei itu katanya menjadi acuan menyusun strategi pemenangan.
NADI tambahnya, diusung oleh dominan parpol di DPRD KLU dan masing-masing anggota DPRD pendukung NADI punya basis garapan dan itu otomatis memperkuat basis dukungan NADI. Di samping NW Pancor dan mantan Gubernur NTB TGB M. Zainul Majdi juga dipastikan mendukung NADI. Sudah pasti itu memberi efek pemenangan sangat besar bagi NADI. “Masyarakat juga bisa merasakan bagaimana kepemimpinan Pak Najmul Akhyar. Ini bagi kami adalah kampanye paling efektif,” terangnya.
Untuk itu, di sisa masa kampanye kurang dari sebulan ini, pihaknya akan lebih fokus memperkuat barisan tim pemenangan serta basis dukungan. Dengan begitu, NADI bisa meraih kemenangan 60 persen.
Ketua DPW PBB NTB Junaidi Arif mengatakan, NADI punya kans menang paling besar. Dari evaluasi dan pemetaan politik, elektabilitas NADI yang diusung PBB jauh lebih unggul dibandingkan rival politik. “Kita optimis pasangan NADI akan menang telak,” pungkasnya. (yan)
