MTQ NTB Ke-30 Resmi Ditutup, Kontingen Loteng Juara Umum

MTQ NTB: Bupati KSB, HW Musyafirin menyerahkan hadiah dan piagam penghargaan kepada salah satu pemenang pada MTQ NTB ke 30 di Taliwang, yang telah resmi ditutup. (Istimewa)

MATARAM — Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXX Tingkat Provinsi NTB yang dilaksanakan di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), resmi ditutup, dengan kontingen Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berhasil keluar sebagai juara umum.
“Adapun juara umum kabupaten/kota diraih oleh Kabupaten Lombok Tengah,” ungkap Kepala Biro Kesra Setda Provinsi NTB, Sahnan, Jumat (28/6).

Secara keseluruhan kontingen Lombok Tengah meraih total nilai 75. Disusul kontingen Kabupaten Bima sebagai terbaik kedua dengan total nilai 62 dan kontingen Kota Mataram diperingkat tiga dengan total nilai 43.

Adapun peringkat empat diduduki kontingen Kota Bima dengan total nilai 41 dan Kabupaten Dompu diperingkat lima dengan perbedaan nilai yang cukup tipis yakni 40. Sementara tuan rumah, Kabupaten Sumbawa Barat bersama Kabupaten Lombok Barat harus puas diperingkat keenam dengan nilai sama, 39.

Selanjutnya peringkat tujuh diduduki Kabupaten Lombok Timur dengan nilai 37 dan peringkat Kabupaten Sumbawa dengan nilai 31. Sementara peringkat terakhir dipegang oleh Kabupaten Lombok Utara dengan nilai 7.

Sahnan mengatakan MTQ XXX 2024 telah berlangsung dari tanggal 21 – 27 Juni 2024. Dengan jumlah peserta sebanyak 520 orang qori’ dan qori’ah. Setidaknya ada 23 jenis atau cabang lomba yang dilombakan. Antara lain tartil, tilawah dewasa, tilawah remaja, tilawah anak-anak dan tilawah cacat netra.

Selanjutnya lomba tahfidz 30 juz, tahfidz 20 juz, tahfidz 10 juz dan tahfidz 5 juz. Kemudian lomba tafsir bahasa arab, tafsir bahasa inggris, tafsir bahasa Indonesia, fahmil al-qur’an, syahril al-qur’an, kaligrafi naskah, kaligrafi dekorasi, kaligrafi kontemporer, dan lainnya.

“Nantinya para peraih juara 1 pada 23 Cabang Lomba baik Putra/Putri akan mewakili atau menjadi duta Provinsi NTB untuk mengikuti MTQ XXX Tingkat Nasional pada bulan September 2024 di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur,” katanya.

Sementara itu, Bupati KSB, HW Musyafirin mengungkapkan pelaksanaan MTQ bukan hanya sebagai wadah pembinaan rohani, tetapi juga menjadi wadah memperkuat silaturrahmi sesama warga NTB dalam naungan kalam-kalam Allah. Sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia pelaksana yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan. Kerja keras yang luar biasa tersebut meninggalkan kesan yang mendalam, sehingga tidak berlebihan jika banyak kalangan yang menilai bahwa pelaksanaan MTQ tingkat Propinsi di Kabupaten Sumbawa Barat serasa MTQ tingkat Nasional,” ulasnya.
Menyadari atas kekurangan dalam pelaksanaan MTQ ke 30, musyafirin meminta maaf. Pemkab Sumbawa Barat kata dia terpaksa menempatkan kontingan para peserta lomba dan rombongannya di rumah-rumah warga yang fasilitas yang terbatas.

“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh rombongan kafilah yang selama beberapa hari ini tinggal di KSB. Tentunya pelayanan yang kami berikan tersebut masih jauh dari kata sempurna. Demikian pula jika ada tingkah laku dan tutur sapa dari warga kami yang kurang berkenan di hati, sekali lagi melalui tempat yang mulia ini saya mengaturkan permohonan maaf,” tutupnya. (rat)

Komentar Anda