Pemilihan puteri Indonesia akan dimulai proses karantina tanggal 27 Februari di Jakarta. Kemudian pada tanggal 9 Maret nanti grand final. “Semoga bisa berikan yang terbaik, orangtua juga kan sangat mendukung penuh,” katanya.
Menjadi Puteri Indonesia NTB 2018, bagi Lukita Kirana adalah prestasi paling membanggakan. Meskipun sebelumnya, ia pernah menjuarai Dedara Expresi 2014, Puteri Bunga 2014, Dedara Mataram 2016, Duta Pariwisata 2016 dan juga Duta Narkoba 2016. “Sejak dulu saya memang suka lomba-lomba seperti ini, karena bisa banyak nambah teman dan pengalaman.” ujarnya.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, Lukita Kirana menjadikannya sebagai ladang memperkaya ilmu. Meskipun beban dan tanggungajwab semakin besar di pundaknya, namun manfaat yang dirasakan cukup besar dalam kehidupannya.
Gadis yang juga memiliki keinginan menjadi artis ini, bukan berarti menyepelekan akademiknya. Sejak di bangku SD hingga SMA, prestasinya juga cukup memuaskan. “Saya selalu masuk 10 besar juga kok dari dulu di bidang akademik,” tuturnya.
Kedepan, Lukita Kirana ingin menjadikan dirinya bisa berkontribusi penuh terhadap daerah sendiri. Melalui kesempatan jadi Puteri Indonesia NTB 2018, ia ingin lebih memperkenalkan berbagai keindahan wisata alam yang dimiliki NTB.
Selain itu juga, budaya masyarakat suku Sasak, Samawa dan Mbojo juga harus lebih disosialisasikan. Begitu pula dengan kuliner yang selama ini masih masih belum begitu populer. “NTB ini yang paling menarik itu wisata alamnya, kulinernya dan budayanya,” tutup Lukita Kirana.(*)
