Sejumlah anak Jemaah Ahmadiyah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) begitu semangat mengikuti ujian sekolah tempat penampungan di Mapolres Lotim. Mereka adalah siswa SDN I Gereneng dan sebagian lagi siswa SMPN 3 Sakra Timur.
M. GAZALI – LOMBOK TIMUR
Pagi itu, ruang Humas Mapolres Lotim digunakan sebagai kelas darurat untuk anak-anak jemaah Ahmadiyah yang masih sedang mengenyam pendidikan. Konflik yang terjadi di desa mereka Sabtu lalu membuat mereka tidak bisa datang ke sekolah untuk mengikuti ujian kenaikan kelas.
Pelaksanaan ujian sekolah terpaksa dilakukan di tempat penampungan. Mereka yang mengikuti ujian sebanyak lima orang. Empat orang merupakan siswa kelas I sampai kelas V SDN I Gereneng. Sedangkan satu lagi merupakan siswa SMPN 3 Sakra Timur.
Tak sedikit pun dari wajah mereka terlihat trauma atau ketakutan dengan kejadian perusakan rumah mereka. Mereka tetap semangat menjawab satu per satu materi soal yang diberikan oleh guru meski dengan kondisi darurat seperti itu.