Mataram Masuk Zona Kuning

ZONA KUNING
zONA KUNING: Berdasarkan data sebaran kasus Covid-19 di Kota Mataram, maka saat ini Kota Mataram telah berstatus zona kuning penyebaran Covid-19. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kota Mataram kini keluar dari zona orange penyebaran Covid-19. Artinya, Ibu Kota Provinsi NTB itu kini statusnya telah bergeser menjadi zona kuning. Walaupun sebelumnya sempat terjadi penambahan jumlah pasien positif cukup banyak, namun secara keseluruhan Kota Mataram kini berstatus zona kuning penyebaran Covid-19.

“Saya berbicara tentang data per hari ini (kemarin). Mataram memang sudah di zona kuning sekarang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, Kamis kemarin (1/10).

Sebelumnya, ada dua kelurahan di Kota Mataram yang berstatus zona merah. Yaitu Kelurahan Ampenan Selatan dan Kelurahan Cilinaya. Tapi kedua kelurahan tersebut berstatus zona kuning zona orange. “Iya sekarang sudah tidak zona merah lagi dua kelurahan. Tidak ada zona merah di Mataram per hari ini,” katanya.

Dengan status Kota Mataram yang berstatus zona kuning. Maka Kota Mataram untuk sementara tidak termasuk daerah beresiko tinggi. “Kalau zona kuning yang seperti itu (tidak beresiko tinggi),” imbuhnya.

Usman menguraikan, kendati Kota Mataram saat berstatus zona kuning. Penetapan status bisa berubah drastis kapan saja.  Karena perubahan zona dan status bersifat dinamis. “Ini dinamis kalau perubahan status ini. Bisa sekarang kuning besoknya lagi bisa menjadi zona merah,” ungkapnya.

Meski menyambut gembira Kota Mataram yang berstatus zona merah. Usman meminta warga Kota Mataram untuk tidak lengah. Diutamakan untuk kembali memperketat dan meningkatkan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.

Dirinya pun mendukung penuh upaya penegakan disiplin yang terus dilaksanakan petugas gabungan setiap harinya. “Penting bagi kita untuk melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan. Kita jangan lengah dan harus tetap waspada. Intinya taati dan laksanakan protokol kesehatan. Itu demi kepentingan dan kesehatan kita bersama,” terangnya.

Berdasarkan data dari Dikes Kota Mataram sampai dengan minggu ke-40 (29/9). Dari 50 Kelurahan di Kota Mataram. Hanya dua kelurahan yang berstatus zona orange. Yakni Kelurahan Cilinaya dan Kelurahan Pejanggik. Sementara 19 Kelurahan berstatus zona kuning. Diantaranya, Kelurahan Ampenan Utara, Rembiga, Dasan Agung, Taman Sari, Kekalik Jaya, Tanjung Karang Permai, Tanjung Karang, Karang Pule, Punia, Jempong Baru, Pagutan, Pagutan Barat, Pagutan Timur, Pagesangan Timur, Abian Tubuh Baru, Cakranegara Barat dan Turida. Sedangkan zona hijau 29 Kelurahan. Seperti Kelurahan Bintaro, Dayan Peken, Ampenan Tengah, Banjar, Ampenan Selatan, Pejeruk, Dasan Agung Baru, Pejarakan Karya, Kebon Sari, Gomong, Karang Baru, Monjok Barat, Mataram Baru, Monjok, Monjok Timur, Mataram Timur, Sayang Sayang, Cakranegara Utara, Selagalas, Bertais, Mandalika, Cakranegara Timur, Cakranegara Selatan, Cakranegara Selatan Baru, Babakan, Dasan Cermen. ‘’ Kita berharap kondisi kita di Mataram semakin lebih baik lagi,” pungkasnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa juga membenarkan, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan. Kota Mataram kini berstatus zona hijau. Data yang dikeluarkan gugus tugas tanggal 30 September. Terjadi lonjakan pasien sembuh di Kota Mataram. “Data kemarin (30/9). Ada 60 pasien sembuh. Dua pasien positif dan dua orang meninggal dunia,” kata Nyoman. (gal)

Komentar Anda