
SELONG – Pemkab Lombok Timur serius mengentaskan kasus kematian bayi dan ibuĀ yang saat ini masih cukup tinggi. Keseriusan itu ditandai dengan hadirnya Mother and Child Center di RSUD dr. Raden Seodjono Selong.
Groundbreaking pusat ibu dan anak ini berlangsung di lokasi pembangunan di RSUD Selong. Kegiatan ini dihadiri Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy, Wakil Bupati H. Rumaksi, Sekda HM. Juaini Taofik, pimpinan Forkompinda dan kepala OPD lingkup Pemkab Lotim.
Bupati mengatakan, pembangunan ini merupakan bentuk ikhtiar dan komitmen Pemkab mencegah kasus kematian ibu dan bayi. Sukiman dengan tegasĀ mengatakan jika ada kasus kematian ibu dan bayi ini disebabkan karena ada unsur kelalaian maka pimpinan di instansi tersebut akan diberikan sanksi tegas.āKarenanya keberadaan fasilitas ini sebagai bagian dari upaya menurunkan angka kematian Ibu dan bayi yang masih cukup tinggi,ā terang Sukiman.
Ia menambahkan, fasilitas seperti ini memangĀ suatu keharusan karenaĀ seiring menurunnya kasus Covid-19 di Lotim. Capaian itu bukan semata prestasi jajaran pemerintahanĀ melainkan pertolongan Yang Maha Kuasa. Proses pembangunanĀ fasilitas yang mendukung pelayanan kedaruratan bagi ibu dan bayi ini dapat diawasi semua pihak,Ā sehingga pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan, tuntas tepat waktu.
Selain itu Sukiman juga memberikan apresiasi kepada Direktur RSUD dr. R. Soedjono SelongĀ atas fasilitas senilai Rp 83 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan tersebut. Diharapkan OPD lain juga dapat melakukan hal serupa mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki daerah, sementara kebutuhan untuk pemenuhan pelayanan kepada masyarakat terus meningkat.āTerlebih pada masa pandemi saat ini, dimana daerah harus melakukan pengetatan anggaran,ā tegasnya.
Sementara itu Plt. Direktur RSUD dr.Raden SoedjonoĀ Selong, M. Jauhari Tantowi, meminta dukungan pengawalan, dan pendampingan semua pihak karena menilai pembangunan fasilitas tersebut cukup berat dan beresiko. Dengan demikian pembangunan fasilitas ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, serta sesuai kualitasnya. Bersama itu peningkatan kualitas pelayanan kepada ibu dan bayi juga dapat terwujud.
Ia melanjutkan, pembangunan fasilitasĀ Mother and Child Center berlantai empat tersebut ditargetkan rampung dalam 150 hari.Ā Instalasi ini merangkum IGD, Radiologi, ICU, NICU, PICU, Laboratorium, hingga ruang operasi lengkap.ā Dengan berbagai fasilitas tersebut dapat memangkas waktu yang menjadi salah satu poin penting dalam pelayanan kedaruratan,ā tutupnya. (lie/adv)