SELONG– Kabupaten Lombok Timur merupakan kabupaten pengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar ketiga di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertran) Lotim Muhammad Hairi. Disampaikannya pengiriman PMI dari Lotim sekarang ini berada di urutan ketiga setelah kabupaten Indramayu dan salah satu kabupaten di wilayah Jawa Timur. ” Dulu kita penah di urutan pertama. Tapi di tahun 2023 kita berada di urutan kedua setelah Indramayu, tapi sekarang kita di urutan ketiga ” terang Hairi.
Di tahun 2023 sebut dia total jumlah warga Lotim yang bekerja keluar negeri sebanyak 10. 587 orang, dengan rincian 9.584 merupakan PMI laki- laki dan 1.003 PMI perempuan. Dari jumlah tersebut sebagian besar mereka adalah PMI yang bekerja ke Negara Jiran Malaysia, terbanyak berikutnya yaitu ke Negara Taiwan, Arab Suadi, Hongkong. ” Pengiriman PMI ke Malaysia di Tahun 2023 yaitu 9.439 sedangkan Taiwan sebanyak 147,” sebutnya.
Berkaitan dengan pengiriman PMI ke Malaysia di tahun ini terang dia untuk sementara ini dihentikan karena proses pengurusan visa dihentikan sementara oleh pemerintah Malaysia. Penundaan sementara pengiriman PMI dikarenakan pihak pemerintah Malaysia sedang berupaya melakukan penertiban administrasi para CPMI yang masuk ne negara tersebut. Hal itu dengan tujuan untuk mencegah masuknya PMI ilegah. ” Lebih baik menumpuk dulu ketimbang diberangkatkan tapi ujungnya nanti mereka di suruh balik. Penundaan ini akan berlangsung sampai tanggal 31 Maret . April sudah normal kembali,” jelas Hairi.
Ia menambahkan minat warga Lotim untuk bekerja ke Malaysia masih sangat tinggi. Kondisi itu disebabkan karena Negera Malaysia secara budaya, bahada dan geografis tidak jauh beda dengan Indonesia ” Biaya kerja ke Malaysia juga lebih murah dan proses administrasinya lebih cepat dibandingkan bekerja ke negara lain” tutupnya.(lie)
