SELONG – Perekrutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sering menjadi ladang praktek penipuan. Modusnya adalah menjanjikan warga lulus sebagai ASN dengan imbalan uang.
Hal ini menjadi atensi Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy, saat memimpin rapat dengan OPD lingkup Pemkab Lombok Timur, Selasa (18/10).”Kita tidak ingin ada masyarakat yang terjerat atau tertipu dalam rekrutmen tersebut,” pesan Sukiman.
Karenanya ia meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa rekrutmen ASN tidak berbiaya.
Sementara itu kepala BKPSDM Lombok Timur, H. Mugni, mengatakan tahun ini Lombok Timur mendapat kuota 2397 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dengan rincian 2057 tenaga kesehatan, 255 tenaga kesehatan, dan 85 tenaga teknis lainnya.”Namun untuk pelaksanaan rekrutmen kita masih menunggu petunjuk pusat,” terangnya.
Namun untuk tenaga guru, seleksi telah dilakukan tahun 2021 lalu dan mengangkat yang sudah melewati passing grade.(lie)
