GIRI MENANG – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) RI bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Lombok Barat dan Forum Komunikasi Konservasi Penyu (FKKP) Lobar memetakan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Penyu di Giri Menang kemarin.
Dalam pemetaan tersebut disepakati bahwa 27.137,54 hektar perairan Lobar ditetapkan menjadi KEE Penyu. Gambarannya, dari perairan dekat PLTU Jeranjang ke utara hingga ke Desa Kuranji Dalang. Kemudian di perairan sekitar Kecamatan Batu Layar, selanjutnya di perairan dekat Teluk Mekaki hingga ke Teluk Sepi.
Kesepakatan ini sebagaimana diterangkan Kepala BLH Lalu Edi Sadikin akan dituangkan dalam bentuk SK Bupati Lombok Barat, kemudian dikirim ke Kemen LHK untuk ditetapkan secara resmi berdasarkan regulasi yang ada. Adapun dengan ditetapkannya KEE ini nantinya, maka Kemen LHK akan membantu rencana aksi konservasi penyu melalui bantuan anggaran APBN. “Jadi tadi kita gerak cepat juga ke Bappeda, apakah melanggar zonasi, ternyata tidak, dan kita sedang mempersiapkan rancangan SK Bupati sekarang,” ungkap Sadikin.
Dengan ditetapkannya KEE ini, BLH bersama FKKP yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Lobar pada 15 September 2016, juga akan lebih mudah melakukan rencana aksi yang ada. Khususnya dalam mengedukasi masyarakat berkaitan tentang konservasi penyu. Selain untuk melakukan pembinaan dalam pembesaran tukik, sekaligus membina, bagaimana agar di dalam proses konservasi juga bisa menjadi daya tarik pariwisata yang menghasilkan rupiah. “Jadi kan nanti bisa melibatkan hotel dan pelaku wisata. Dengan sendirinya itu bisa menjadi daya tarik,” terangnya.
Lebih lanjut diterangkan, keberadaan penyu di Lobar sangat memprihatinkan, karena populasinya semakin menurun, karena jarang sekali terlihat. Ada tiga jenis penyu di perairan Lobar yaitu penyu hijau, lekang dan sisik. Pada daerah-daerah yang ditetapkan menjadi KEE itulah yang menjadi tempat potensial penyu mendarat untuk bertelur, khususnya di Pantai Senggigi, Pantai Batulayar, Pantai Meninting, Pantai Kuranji, Pantai Jeranjang, Pantai Cemara dan Pantai Buwun Mas. Diharapkan dengan terealisasinya KEE Penyu maka rencana aksi konservasi penyu bisa berjalan dengan baik melibatkan masyarakat sekitar dan swasta, demi keberlangsungan kehidupan penyu. (zul)
