Konsuil Group Kembali Hadir untuk Masyarakat NTB

I Wayan Windia Praditha
I Wayan Windia Praditha.( NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Setelah sebelumnya sempat vakum kurang lebih selama dua tahunan, kini PT. Konsuil Perdana Indonesia Wilayah NTB kembali hadir untuk masyarakat NTB. Kehadiran rekanan PT. PLN ini tetap dengan tujuan awalnya, yakni memberikan masyarakat edukasi mengenai pemahaman tentang kelistrikan, dengan sasaran mengurangi terjadinya kebakaran akibat konsleting listrik.

“Kita di NTB berdiri sejak 2012 silam. Tapi kita sempat vakum antara tahun 2017 dan 2018 lalu. Dan sekarang di 2019 ini kita kembali hadir untuk masyarakat NTB,” beber Pimpinan PT. Konsuil Perdana Indonesia Wilayah NTB, I Wayan Windia Praditha, Minggu (6/10).

Dijelaskannya, Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik (Konsuil) adalah sebuah lembaga non profit yang ditunjuk pemerintah berdasarkan Undang Undang No 30 tahun 2009 tentang ketenaga listrikan. Sebagai lembaga yang memeriksa kesesuaian instalasi listrik terpasang dengan standar instalasi listrik yang berlaku saat ini. Pihaknya tetap aktif turun ke setiap daerah yang merupakan wilayahnya.

Seperti diketahui, Lembaga yang memiliki Jargon Peduli Listrik ini, menyebut standar instalasi listrik di Indonesia harus berpedoman pada Buku Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Ini dilakukan, demi keselamatan dan perlindungan konsumen pemakai listrik. Sehingga Konsuil hadir melaksanakan pemeriksaan dengan dasar kewenangan dan amanah yang diberikan oleh Kementerian ESDM pada 2019 silam. “Kita hadir sebagai rekanan PLN bukan tanpa dasar. Kita hadir untuk masyarakat ditunjuk langsung oleh Kementerian ESDM,” lanjutnya.

Dikatakannya, keberadaan Konsuil ini selain untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat konsleting Listrik. Pihaknya juga hadir untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemahaman tentang kelistrikan. Mulai dari daya kelistrikannya kecil sampai yang Besar. Seperti mulai dari daya 450va sampai 197kva.

Adapun kehadirannya untuk beroperasi kembali di wilayah NTB ini, tentu untuk mengedukasi dan memeriksa pelanggan PLN yang siap di aliri listrik. Dengan harapan PLN harus ada Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang dikeluarkan oleh Konsuil, guna mencegah terjadinya kebakaran akibat konsleting Listrik. “Sekarang bangunan besar di NTB banyak. Kebutuhan listrik pun pasti akan berdaya besar. Inilah kemudian yang akan kita awasi sebelum bangunan itu di aliri listrik oleh PLN. Dengan harapan, agar kebakaran karena Konsleting Listrik bisa terhindar,” harapnya.

Apalagi di NTB tambahnya, kebakaran akibat konsleting Listrik kerap menjadi penyebab, bahkan menjadi alasan terjadinya kebakaran. Hal ini juga yang membuat pihaknya bersikeras untuk kembali beroperasi di wilayah NTB yang masih termasuk rawan kebakaran akibat Konsleting Listrik. “Mencegah dan mengedukasi masyarakat mengenai kesalahpahaman tentang kelistrikan itu sangat penting,” pungkasnya (rie/*)

Komentar Anda