Komitmen Zul-Rohmi Perjuangkan Provinsi Pulau Sumbawa Dipertanyakan



MATARAM – Hari Sabtu tanggal 17 Desember 2022 merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTB ke-64.

Tahun ini, sekaligus menjadi tahun terakhir masa pengabdian lima tahun kepemimpinan Gubernur Provinsi NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi). Anggota DPRD Provinsi NTB, Akhdiansyah mempertanyakan komitmen dan kontribusi Zul-Rohmi bagi terealisasi pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS), yang sudah lama diperjuangkan dan dikehendaki oleh masyarakat di Pulau Sumbawa. “Kita pertanyakan sejauh mana komitmen Dr Zul notabene orang asal Pulau Sumbawa dalam terwujud Provinsi Pulau Sumbawa,” soal Akhdiansyah.

Menurutnya, seharusnya di HUT NTB ke-64 tahun atau memasuki lima tahun kepemimpinan Zul-Rohmi, ada progres yang positif bagi terbentuk Provinsi Pulau Sumbawa. Namun kenyataanya, tidak ada terlihat kesungguhan Zul-Rohmi dalam memperjuangkan dan merealisasikan pembentukan PPS tersebut. Dengan terbentuk PPS tersebut, dia menilai sebagai salah satu bentuk keadilan bagi masyarakat di Pulau Sumbawa dan pemerataan pembangunan di daerah tersebut. “Pembentukan PPS bentuk keadilan dan pemerataan pembangunan di Pulau Sumbawa,” terangnya.

Pada tahun 2022 pemerintah telah mengesahkan tiga provinsi di Papua. Yakni Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan. Kabarnya, pemerintah akan mengesahkan delapan provinsi baru yang sudah diloloskan dalam pembahasan pada 2013. Lolosnya delapan provinsi baru itu, setelah ada usulan 30 daerah otonomi baru. Di antaranya, Provinsi Tapanuli, Provinsi Kepulauan Nias, Provinsi Bolaang Mongondow Raya, Provinsi Pulau Sumbawa, Provinsi Kapuas Raya, Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan.
Namun sejauh ini, lanjut dia, belum ada perkembangan dinilai positif di era kepemimpinan Dr Zul bagi terbentuk PPS tersebut. “Seharusnya ada positif bagi pembentukan PPS di era Dr Zul ini. Tapi ini tidak ada,” tandasnya.
Dia juga menyoroti di HUT NTB ke-64 tahun ini, ada sejumlah hal masih menjadi pekerjaan rumah. Misalnya, angka kemiskinan relatif masih tinggi, angka pengangguran tinggi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB masih stagnan dan sejumlah persoalan lainnya. “Hal ini masih jadi PR di daerah,” imbuhnya.

Meski begitu, pihaknya tetap memberikan apresiasi terhadap sejumlah capaian yang sudah dilakukan di era kepemimpinan Zul-Rohmi. Provinsi NTB, kata dia, sudah mampu berbicara di tingkat nasional dan bahkan internasional. Banyak event yang sudah terlaksana dengan baik di Provinsi NTB. “NTB sudah sangat dikenal dengan berbagai event nasional dan internasional sudah terlaksana,” jelasnya.
(yan)

Komentar Anda