TANJUNG – Peringatan HUT ke-15 Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada 21 Juli ini, merupakan tahun ketiga masa pengabdian Bupati Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati Danny Karter Febrianto untuk masyarakat Gumi Tioq Tata Tunaq.
Di usia masih remaja ini, Pemda KLU telah banyak menoreh prestasi. Namun diakui masih banyak pekerjaan rumah. Salah satunya, bagaimana mengentaskan kemiskinan agar terus mengalami penurunan.
Saat ini angka kemiskinan di angka 25,93 persen. Data BPS 2023 menunjukkan adanya penurunan kemiskinan sebesar 1,11 persen dibandingkan 2022 sebesar 27,04 persen. “Kita bisa menurunkan angka kemiskinan ini lebih dari 1 persen. Memang kelihatan kecil tetapi ini sangat berarti bagi daerah kita yang mengalami angka kemiskinan paling tinggi di NTB,” ujar Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu, dalam jumpa pers di Bale Hao Gangga, Kamis (20/7).
Selain menurunkan angka kemiskinan, pemda juga berhasil menurunkan angka stunting. Saat ini angka stunting mencapai 19,5 persen. Jika dibandingkan 2021 yang sebesar 28,31 persen, berarti terjadi penurunan signifikan.
Selanjutnya pada indeks pembangunan manusia (IPM), terus meningkat. Data BPS 2023 menunjukkan IPM KLU 65,7, terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar 64,77. “Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat KLU telah mengakses hasil-hasil pembangunan dalam aspek pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan aspek-aspek lain,” ungkapnya.
Di bidang infrastruktur, pemda juga telah membangun kantor bupati yang representatif dengan biaya dari APBD dan tanpa berutang. Selain kantor bupati, saat ini juga sedang dalam proses pembangunan beberapa kantor OPD di dalam satu kompleks.
Di antaranya Kantor Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Inspektorat dan Dinas Kominfo. “Pembangunannya di dekat kantor bupati,” bebernya.
Selain itu, sedang berlangsung proses pelebaran jalan nasional sepanjang 41,6 km. Pengerjaannya dimulai sejak Maret lalu hingga Juni 2024. Di bidang pengelolaan keuangan daerah, KLU kembali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 9 kali berturut-turut dari BPK RI. “Ini adalah prestasi yang diinginkan hampir oleh semua daerah. Sebab dengan adanya WTP ini artinya pengelolaan keuangan daerah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” bebernya.
Di sektor pendidikan, KLU menerima penghargaan tahun ini. Di antaranya dari Kemendikbudristek RI sebagai daerah yang mampu meningkatkan literasi dan numerasi di satuan pendidikan. Kemudian menerima penghargaan Inagara Award dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dalam pengembangan inovasi pelayanan publik. “Jadi Lombok banyak prestasi kita raih selama ini,” ucapnya.
Wakil Bupati Danny Karter menambahkan bahwa dalam aspek pemberdayaan masyarakat desa dan percepatan pembangunan, KLU diganjar penghargaan sebagai pelaksana program nasional eks PNPM Mandiri Perdesaan, serta percepatan pembangunan daerah tertinggal periode 2022-2024 dari Kemendes PDTT RI.
Selanjutnya pemda juga berhasil mendapatkan penghargaan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dari Badan Narkotika Nasional.
Kemudian pemda meraih penghargaan capaian terbaik pelaksanaan pemutakhiran data mandiri ASN dari BKN atas keberhasilan pembaharuan data ASN. “Selain ini tentu masih ada lagi prestasi lainnya. Ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak dan berkat dukungan dan dorongan masyarakat,” tutupnya. (der)
