KLU Kecam Krisis Kemanusiaan di Myanmar

Tidak hanya itu, Pemkab juga akan mencari jalan untuk berkunjung ke Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jakarta untuk menyampaikan pernyataan sikap supaya bisa ditindaklanjuti. Bukan tanpa sebab, pihaknya merasa khawatir manakala konflik tersebut semakin meluber dan menjadi kisruh di internal daerah. Pasalnya, komunitas budha di Lombok Utara merupakan warga kedua terbanyak setelah umat muslim, berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) belum lama ini jumlahnya mencapai 11 ribu orang. “Kami akan ke Kedutaan Besar Myanmar menunjukan bahwa kita serius menyikapi ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Target PAD Wisata KLU Rp 1 Miliar, Tercapai Rp 178 Juta

Sementara itu, Kapolres Lombok Utara, AKBP Rifai mengajak agar menjaga kantibmas dan pihaknya mengapresiasi atas pernyataan sikap tersebut. KLU sebagai daerah ditunjuk menjadi salah satu daerah dasar kerukunan di Provinsi NTB. Kemudian, KLU paling rendah angka kriminiltasnya. “Kami dari jajaran kepolisian dan berimplikasi secara nyata dan hari ini sudah membuat kesepakatan guna menjaga keamanan tetap damai,” harapnya.

Pemerintah sudah bekerja maksimal dengan mengambil langkah-langkah secara nyata dengan mengajak eleman masyarakat menyatakan sikap aksi kekerasan Rohingya tersebut. Pihkanya saat ini sudah ada pihak-pihak yang ingin memprovokasi melalui media sosial Facebook. Maka dari itu, dengan pernyataan sikap ini diharapkan bisa menangkis isu yang kedung merebak di masyarakat. “Dari identifikasi ada tiga akun Facebook yang memprovokasi, kami masih meyelidiki yang jelas jangan sampai KLU ini terpecah. Apalagi KLU selama ini daerah yang aman jauh dari konflik,” ungkapnya.

Komentar Anda
1
2
3